Prudential Syariah Ungkap Masih Banyak Peluang Penetrasi Pasar
Saat ini pangsa pasar perusahaan sekitar 23 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menilai pertumbuhan pangsa pasar atau market share sangat penting. Saat ini pangsa pasar perusahaan sekitar 23 persen.
Meski begitu, Prudential Syariah mengaku belum fokus mengejar market share. Itu karena, perseroan baru beroperasi selama dua tahun usai spin off pada 2022 lalu.
"Karena kita baru dua tahun, apa yang penting bagi kita fokus ke financial sharia strategy. Ini untuk berkembang lebih cepat, kuat, dan pesat," ujar Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Dia mengatakan, Prudential Syariah kini fokus meningkatkan jumlah peserta. Terutama segmen Muslim.
President Director Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin mengatakan, Indonesia berpotensi besar mengembangkan ekonomi syariah, termasuk asuransi jiwa. Selain karena jumlah populasi Muslim di Tanah Air mencapai 200 juta lebih, negeri ini pun menempati peringkat ketiga, berdasarkan Islamic Finance Country Index (IFCI) pada tahun lalu.
Kemudian, kata dia, dengan jumlah masyarakat kelas menengah yang meningkat, dinilai masih banyak peluang dalam meningkatkan penetrasi pasar asuransi jiwa syariah di Tanah Air. Hanya saja dirinya mengakui, penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih rendah.
Salah satunya karena kurangnya literasi keuangan dan kesadaran menggunakan jasa keuangan syariah. "Untuk keuangan syariah, literasi yang kurang (tidak hanya) kenapa perlu pilih syariah tapi juga kenapa beli asuransi," ujar Iskandar.