Keutamaan Sholat di Tiga Masjid Suci Umat Islam
Masjid Nabawi dibangun Nabi Muhammad SAW ketika hijrah ke Madinah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam memiliki masjid yang kedudukannya sangat istimewa. Bahkan, sholat lima waktu di masjid-masjid tersebut memiliki tingkat pahala yang berbeda dibandingkan sholat di masjid lainnya.
Tiga masjid istimewa ini adalah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al Aqsa. Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum berpindah ke Masjidil Haram di Makkah.
Sedangkan Masjid Nabawi merupakan masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW ketika hijrah ke Madinah bersama seluruh umat Muslim saat itu. Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam buku bertajuk Panduan Beribadah Khusus Pria menyebutkan, Ibnu Umar meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda:
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Sholat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 sholat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram. Dan satu sholat di Masjidil Haram itu lebih utama daripada sholat 100 kali di masjid lainnya.” (HR Ahmad dan ibnu Majah)
Ibnu umar meriwayatkan Rasulullah saw:
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Satu sholat di masjidku ini lebih baik daripada sholat seribu kali di masjid-masjid lainnya. Kecuali Masjidil Haram,” (HR Muslim).
Ibnu Zubair meriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Satu sholat di masjidku ini lebih utama daripada sholat seribu kali di masjid-masjid lainnya, selain Masjidil Haram. Dan sholat satu kali di Masjidil Haram itu lebih utama daripada sholat seratus kali di masjidku ini." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam kitab al-Jami' ash-Shaghîr).
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda, “Sholat satu kali di masjidku ini lebih baik daripada sholat seribu kali di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Aku adalah nabi terakhir, dan sesungguhnya masjidku adalah masjid terakhir." (HR. Muslim).
Usaid bin Hudhair meriwayatkan...
Usaid bin Hudhair meriwayatkan, Rasulullah bersabda, “Sholat di masjid Quba itu (pahalanya) seperti umroh." (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Hakim. Hadits ini dinilai shahih oleh Albani).
Abu Umamah Sahl bin Hanif meriwayatkan, Rasulullah Abu Umamah Sahl bin Hanif bersabda, "Siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berangkat ke masjid Quba lalu sholat di sana, maka baginya seperti pahala umroh." (HR. Ahmad dan Nasa'i. Hadits ini dianggap shahih oleh al-Albani).
Ibnu Umar menuturkan, Rasulullah biasa pergi ke masjid Quba setiap Sabtu dengan berjalan kaki atau dengan naik kendaraan, lalu beliau sholat dua rakat di sana.” (Muttafaq ‘alaih).
Abu Sa’id al-Khudr meriwayatkan, Rasulullah bersabda “Tidak boleh dipaksakan bepergian kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjid Al aqsa, dan masjidku.” (Mutafaq ‘alaih)
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Antara rumahku dan mimbarku ada sebuah taman surga. Mimbarku itu ada di atas telagaku."(Muttafaq alaih).
Abdullah bin Amr meriwayatkan, Rasulullah bersabda, "Ketika membangun Baitul Maqdis, Sulaiman bin Dawud meminta tiga permohonan kepada Allah. (1) Ia memohon kepada Allah membawa berkah, dan ia pun diberinya (2) Ia memohon kepada Allah kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sepeninggalnya, dan ia pun mendapatkannya; Dan (3) Ia memohon kepada Allah ketika selesai membangun masjid, agar siapa pun yang datang ke sana dengan berniat mengerjakan sholat, dosa-dosanya diampuni, sehingga (kondisinya) seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya. Kedua, permohonannya telah dipenuhi, dan aku berharap permohonannya yang ketiga juga dipenuhi." (HR An Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim. Hadits ini dinilai sahih oleh Albani dalam kitab sahih Al-Jami)