Mayat Wanita dalam Koper di Bali, Ini Alasan Pelaku Membuang Jasad di Jembatan Jimbaran
Pelaku sempat ingin membersihkan lokasi pembunuhan, tapi keduluan oleh polisi.
REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kasus mayat dalam koper di Bali satu per satu terungkap. Menurut keterangan Penyidik pelaku pembunuhan Amrin AL Rasyid Pane (20) sengaja Bali membuang handphone/HP milik korban wanita RA untuk menghilangkan bukti.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo di Polsek Kuta, Badung, Sabtu, mengatakan pelaku mengaku panik sehingga membuang jasad korban di semak-semak di Jembatan Panjang Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat 3 Mei 2024.
Selain membuang handphone/HP milik korban, pelaku juga sempat ingin membersihkan darah di dalam kos di Jalan Bhinneka Jati, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali agar tidak diketahui orang lain.
Namun, sebelum pelaku tiba di lokasi, polisi sudah mengamankan tempat kejadian perkara, karena telah dilaporkan oleh saksi. Pelaku pun lari meninggalkan sepeda motornya di dekat kos, lalu kabur ke rumah kakaknya di daerah Pantai Kelan, Kabupaten Badung, Bali.
Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta yang mendengar pengakuan dari pelaku langsung menuju tempat pelaku membuang jasad korban di bawah jembatan panjang Jimbaran.
"Kami masih koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk pemakamannya, komunikasi juga dengan Pemda di sana untuk memfasilitasi, kami kepolisian akan support untuk pemakamannya di Bogor," katanya.
Wisnu menjelaskan motif dari tersangka dalam melakukan pembunuhan terhadap wanita yang diduga pekerja seks komersial tersebut adalah karena tidak terima diminta bayaran lebih oleh korban.
Menurut pengakuan pelaku, awalnya, korban dan pelaku sepakat tarif untuk berhubungan adalah Rp500.000. Namun, korban kemudian meminta lebih atas pelayanan yang diberikannya. Korban mengatakan akan melaporkan hal itu kepada saudara-saudaranya jika pelaku tidak mampu membayarkan jasa dari korban. Pelaku pun tidak terima lalu melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap korban.
Setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku kemudian memasukkan tubuh korban di dalam sebuah koper. Aksi kejinya tersebut sempat didengar oleh beberapa tetangga. Saat pelaku menyeret tubuh korban yang sudah dimasukkan dalam koper, juga disaksikan oleh tetangga.