Sempat Viral, Ribut Pengendara di Simpang Empat Gramedia Yogya Berakhir Damai

Pengendara mobil dan pemotor itu sempat saling pukul.

Wordpress
(ILUSTRASI) Pemukulan.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Viral di media sosial rekaman video yang menunjukkan keributan antara pengguna jalan di kawasan simpang empat Gramedia, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dengan mediasi yang dilakukan polisi, pengendara mobil dan pemotor yang terlibat keributan itu akhirnya bersepakat damai.  

Baca Juga


Keributan di jalanan itu terjadi pada Ahad (12/5/24). Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo menjelaskan, keributan terjadi antara pengemudi mobil berinisial MR dan pemotor berinisial DTK. Awalnya, kata dia, DTK hendak belok kanan ke Jalan Kahar Muzakir, namun terpepet oleh mobil MR.

“Merasa kaget, DTK melambaikan tangannya dan mengenai spion mobil MR. Hal ini membuat MR marah dan mengejar DTK hingga terjatuh di simpang empat Gramedia,” kata Sujarwo, dalam keterangan resminya, Senin (13/5/2024).

Setelah berhenti, Sujarwo mengatakan, kedua pengendara tersebut terlibat adu mulut dan saling pukul. Polisi dari Unit Kecelakaan (Laka) Polresta Yogyakarta mendatangi lokasi keributan dan melerai kedua pengguna jalan yang terlibat keributan itu. “Keduanya kemudian dibawa ke Unit Laka Polresta Yogyakarta untuk menyelesaikan permasalahan,” kata Sujarwo.

MR dikabarkan mengalami luka lecet di kepala akibat saling pukul. Sementara DTK mengalami luka lecet di kaki akibat terjatuh. Menurut Sujarwo, polisi melakukan mediasi terkait keributan itu. Dalam mediasi itu, kata dia, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai, tanpa tuntutan. Keduanya juga disebut berjanji untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.

“Petugas sempat menyampaikan kepada kedua belah pihak untuk membuat surat pernyataan, namun mereka sepakat secara lisan dan tidak membuat surat pernyataan,” kata Sujarwo.

Berkaca dari kejadian itu, Sujarwo mengimbau para pengguna jalan atau pengguna kendaraan agar selalu mengedepankan etika dan kesabaran saat berkendara. “Sebaiknya menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan tidak terpancing emosi, agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler