Cara Mengatasi 'Kecanduan' Gula, Lakukan 5 Hal Ini Agar Lemak Perut Berkurang

Salah satu penyebab orang tak bisa menurunkan berat badan yaitu gula.

www.freepik.com
Gula (ilustrasi). Setidaknya ada 5 cara mengatasi kecanduan gula agar lemak perut berkurang.
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis lebih dari 15 buku terlaris sekaligus pakar gizi David Zinczenko telah menjalankan misi selama 25 tahun untuk membantu orang Amerika menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan sehat. Itu sebabnya, ia mengemas buku Zero Sugar Diet, dengan penelitian yang menjelaskan mengapa banyak orang tidak bisa menurunkan berat badan.

Baca Juga


Penyebab sebenarnya adalah gula, khususnya gula tambahan yang secara diam-diam dimasukkan oleh produsen makanan ke dalam hampir semua makanan yang kita makan. Mulai dari roti, potongan daging, yogurt, selai kacang, pizza, bahkan makanan sehat. Rata-rata orang mengonsumsi 22 sendok teh atau 88 gram gula tambahan setiap hari, empat kali lipat lebih banyak dari batas aman.

Sampai saat ini, tidak ada cara mudah untuk mengetahui berapa banyak tambahan gula yang telah dikonsumsi dan bagaimana menghindarinya tanpa pengorbanan. Namun dengan tidak mengonsumsi gula tambahan, itu akan mencegah lonjakan gula darah yang menyebabkan lemak perut, diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit hati, kelelahan, dan kerusakan gigi.

Dilansir laman Best Life, Zinczenko memaparkan lima cara menaklukkan kecanduan gula, agar lemak perut berkurang. Konsumsi gula berlebih setiap hari itu bisa disebut kecanduan:

1. Pilih buah utuh daripada jus buah

Buah utuh mengandung gula alami dan serat yang membantu memperlambat penyerapan gula sehingga mengurangi lonjakan glukosa darah. Serat dalam buah utuh bertindak sebagai penyangga alami untuk memperlambat penyerapan gula, membantu mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif.

Di sisi lain, jus buah, bahkan yang diberi label ‘alami’ atau ‘jus 100%’, biasanya kurang serat dan dapat menyebabkan lonjakan gula yang cepat seperti yang disebabkan oleh minuman ringan manis.

2. Mulailah hari dengan benar

Untuk memulai pagi, pertimbangkan pilihan seperti telur atau sereal gandum tanpa tambahan gula. Sarapan tinggi protein dan rendah gula dapat membantu menstabilkan kadar gula darah sepanjang pagi, mengurangi nafsu makan, dan memberikan energi yang berkelanjutan. Memulai hari dengan makanan yang mengenyangkan dan bebas gula tambahan, dapat memberikan suasana positif pada pola makan sehat sepanjang hari.

3. Masak di rumah

Makanan rumahan memungkinkan kita untuk mengontrol bahan-bahannya dan menghindari gula tersembunyi yang sering ditemukan dalam makanan restoran. Memasak di rumah adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatur asupan gula.

4. Batasi makanan penutup

Saat memanjakan diri dengan makanan penutup, pilihlah porsi yang lebih kecil atau alternatif yang lebih sehat dan rendah gula. Moderasi adalah kunci dalam hal makanan penutup.

Pilihlah makanan penutup yang menggunakan pemanis alami atau yang secara alami rendah gula, seperti makanan penutup berbahan dasar buah. Pendekatan ini memungkinkan kita menikmati suguhan tanpa mengganggu pola makan.

5. Minum banyak air

Terkadang rasa haus disalahartikan sebagai rasa lapar atau mengidam makanan manis. Jangan meremehkan pentingnya hidrasi bagi kesehatan secara keseluruhan dan perannya dalam mencegah ngemil yang tidak perlu. Dengan tetap terhidrasi dengan baik, kita dapat mengukur rasa lapar dengan lebih akurat dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi camilan manis.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler