Kasus Pembunuhan Vina, Ini Permohonan Ayahanda Eky untuk Netizen Indonesia

Eky bersama Vina menjadi korban pembunuhan gangster dengan kejam.

pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Ayah kandung Muhammad Rizky atau Eky, teman Vina yang meninggal dunia akibat kebrutalan geng motor di Cirebon pada 2016, Iptu Rudiana, menyampaikan permohonannya kepada masyarakat Indonesia.

Baca Juga


Permohonan itu disampaikan Rudiana melalui video yang diunggah di akun instagram miliknya @rudianabison.

"Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizky atau Eky. Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia agar jangan membuat (pihak keluarga) lebih sakit,’’ ujar Rudiana.

Pria yang menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Cirebon itu menyatakan, anak kandungnya Eky merupakan korban dari kelompok kejam. Dia pun memastikan selama ini tidak diam menghadapi kasus tersebut.

"’Saya tidak diam. Saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim (Polres Cirebon Kota)," ujar Rudiana.

Rudiana menyatakan, kerja keras pihak kepolisian telah berhasil menangkap sejumlah pelaku. Hingga kini, pihak kepolisian pun masih berjuang untuk mengungkap sisanya.

"Sekali lagi, saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap," ujar Rudiana.

Rudiana pun mengulangi lagi permohonannya kepada seluruh masyarakat Indonesia agar jangan berasumsi atau memberikan statement yang akan membuat pihak keluarga lebih tersakiti.

"Kami cukup yang mengalami. Selama delapan tahun saya berupaya untuk sabar,’’ kata Rudiana dengan nada suara bergetar menahan tangisnya.

Rudiana juga mengharapkan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar arwah anaknya bisa tenang. Selain itu juga mendoakan supaya para pelakunya bisa segera terungkap.

Seperti diketahui, Vina dan Eky merupakan korban meninggal akibat kebrutalan geng motor di Cirebon pada 2016 silam. Kisah mereka viral seiring tayangnya film Vina : Sebelum 7 Hari.

Hingga kini, sudah ada delapan pelaku yang ditangkap dan mendekam di penjara. Sedangkan tiga pelaku lainnya, hingga kini masih buron.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler