Milad ke-107, 'Aisyiyah Komitmen Perluas Dakwah Kemanusiaan

'Aisyiyah juga memberikan perhatian khusus terhadap petani dan nelayan.

Birrul Waalidaini
Konferensi pers Milad ke-107 Aisyiyah di Kantor PP Aisyiyah, Yogyakarta, Sabtu (18/5/2024).
Rep: Birrul Waalidaini Sumarsono Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mengusung tema berkomitmen untuk memperluas dakwah kemanusiaan semesta, pada Milad ke-107-nya 'Aisyiyah terus memfokuskan diri pada pendidikan, kesetaraan gender, lingkungan, kesehatan, bantuan kemanusiaan, perlindungan perempuan dan anak, serta penyandang disabilitas. Menanggapi permasalahan sampah di Yogyakarta, Aisyiyah juga turut berupaya untuk dapat dengan seksama mengatasi sampah.


Sekretaris Umum PP 'Aisyiyah, Tri Hastuti, menyatakan pihaknya menggaungkan Green 'Aisyiyah sebagai bentuk upaya kepedulian terhadap lingkungan terus dilakukan agar setidaknya dapat meminimalisir bertambahnya sampah. Contohnya dengan menggunakan tumblr minum bukan botol plastik, serta mengajarkan pada anak usia TK untuk menjaga kebersihan lingkungan. 

Namun tak hanya peduli terhadap lingkungan, 'Aisyiyah juga memberikan perhatian khusus terhadap petani dan nelayan. Hal itu disebabkan perubahan iklim sangat berpengaruh pada mata pencaharian mereka.

"Tapi sebenarnya saudara-saudara kita nelayan dan petani itulah yang langsung terdampak hidupnya karena hidup mereka bergantung pada alam," kata Tri Hastuti, Sabtu (18/5/2024).

Pemenuhan akses bagi penyandang disabilitas juga penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menjelaskan bahwa penyandang disabilitas juga tak kalah penting untuk diperhatikan. 

Oleh karena itu, 'Aisyiyah memberikan program pelatihan khusus kesiapan kerja. Karena meskipun telah ada undang-undangnya, faktanya tetap saja sulit bagi penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan. Program 'Aisyiyah dalam kemanusiaan yang lain juga terus dilaksanakan agar dapat menanggulangi bencana alam dengan menanam mangrove, mendukung UMKM agar perekonomian Indonesia terbantu, dan memberikan perlindungan perempuan serta anak demi kesetaraan gender.

"Aisyiyah telah memulai gerakan untuk memperjuangkan hak pekerjaan dan perlindungan yang lebih baik, serta mengadvokasi akses atas hak-hak dasar warga negara, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan hak ekonomi. Upaya ini sangat penting untuk merespons isu-isu kemanusiaan dengan lebih efektif," kata Salmah.

'Aisyiyah, lanjut Salmah, juga terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program untuk perdamaian, perlindungan pengungsi, pendampingan korban perang dan kekerasan, advokasi lingkungan, penanggulangan pandemi, bencana, dan kelaparan. "Ini upaya penting dalam mendukung kemanusiaan secara universal di tingkat global," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler