DPRD DKI: 36 Bus Transjakarta Hilang Dicuri tidak Masuk Akal!
Eneng Malianasari meminta Dishub DKI tanggung jawab hilangnya 36 bus Transjakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengakui adanya sejumlah komponen bus bekas Transjakarta yang hilang karena dicuri. Kehilangan itu disebut telah dilaporkan kepada aparat kepolisian.
Aggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari mengatakan, hilangnya 36 bus bekas Transjakarta merupakan tanggung jawab Dishub DKI. Pasalnya, bus itu dititipkan di lahan yang dikelola oleh Dishub DKI di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
"Kalau dari sudut pandang aku lebih ke aset pemprov yang menjadi tanggung jawab dishub. Berarti itu harus dijaga," kata Eneng saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Dia menjelaskan, hilangnya puluhan unit bus bekas Transjakarta pada 2021, juga tidak masuk akal. Pasalnya, bus bukanlah kendaraan yang kecil yang dapat dicuri dengan cepat. Proses pencurian bus atau komponen bus pasti memerlukan waktu.
"Apa enggak ada yang aware dengan aset sebesar itu, sehingga dicuri? Ketika itu hilang, dilaporkan ke polisi, diproses. Bukan itunya. Tapi kamu kecurian 36 unit. Masuk akal gak hilangnya dalam satu hari?" ucap politikus PSI tersebyt.
Eneng pun menyoroti tanggung jawab dari Dishub DKI. Menurut dia, Dishub seharusnya memiliki tanggung jawab untuk menjaga aset milik Pemprov DKI Jakarta. Sebab, aset itu dibeli menggunakan uang rakyat.
"Harusnya mereka punya etos kerja, tanggung jawab. Itu kan akan menurunkan proses taksiran lelang," ujar Eneng.
Diberitakan ada 36 unit bus bekas Transjakarta yang hilang di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Sebanyak 36 bus itu merupakan bagian dari 417 bus yang akan dihapuskan dari aset untuk dilelang.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui, ada sejumlah bus yang komponennya hilang dibawa maling. Namun, kejadian itu telah dilaporkan kepada aparat kepolisian dan dibuatkan berita acaranya.
"Saat kejadian itu, kami kan sudah laporkan ke kepolisian dan itu menjadi bagian yang dilampirkan saat proses penghapusan," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2024).