Lima Tahun Program TJSL Kilang Balongan di Lapas Indramayu, Tepat Sasaran
Kerja sama yang baik program TJS Kilang Balongan memberikan manfaat yang berguna bagi warga binaan..
INDRAMAYU -- Pemberdayaan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu program prioritas yang dijalankan oleh Kilang Balongan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Tidak hanya terbatas pada pemberdayaan di lingkungan “normal” program TJS, Kilang Balongan pun menjangkau sampai ke lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), tepatnya Lapas IIB Indramayu.
Melalui dukungan terhadap program Budidaya Ikan Lele dan Nila, Budidaya Maggot (Black Soldier Fly), kelompok Bima Sakti budidaya Pertanian Sayur menggunakan Metode Hidroponik & Aquaponik dan dukungan workshop kerajinan, selama hampir lima tahun ini dengan ujung tombak Officer Community Development yang kompeten sebagai pembina program, Kilang Balongan berupaya agar para warga binaan lapas tidak patah semangat serta dapat memiliki keahlian lebih.
Mendukung dengan penyediaan perlengkapan maupun pelatihannya program-program tersebut telah berhasil dijalankan tepat sasaran yang terbukti dengan diterimanya produk berupa kue-kue, sayur ataupun kerajinan tangan yang diterima baik oleh masyarakat.
Atas usaha dan komitmen tersebut Kepala Lapas IIB Indramayu, Hero Sulistiyono sangat mengapresiasi dan memberikan Piagam Penghargaan atas program-program TJSL yang sudah dijalankan yang diserahkan pada acara penyerahan penghargaan di Aula Lapas IIB Indramayu belim lama ini.
Kepala Lapas IIB Indramayu Hero Sulistiyono mengatakan, dengan kerja sama yang baik program TJSL Kilang Balongan telah berhasil memberikan manfaat yang berguna bagi warga binaan..
“Ini adalah bentuk apresiasi kepada RU VI yang telah turut peduli terhadap pemberdayaan warga binaan lapas Indramayu,” kata Hero kepada Matapantura.republika.co.id, Kamis (23/5/2024).
Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Mohamad Zulkifli mewakili perusahaan yang menerima penghargaan tersebut bersyukur bahwa program TJSL RU VI telah diterima dengan baik serta dijalankan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
“Semoga kerjasama ini dapat menjadi warisan yang berkelanjutan bagi pengembangan Sumber Daya Manusia warga binaan Lapas IIB Indramayu,” ungkap Zulkifli.
Pihaknya berharap, Lapas Indramayu dapat mempertahankan serta mengembangkan program-program lainnya demi tujuan bersama yaitu keberhasilan pemberdayaan warga binaan Lapas IIB Indramayu sehingga dapat berguna bagi masyarakat. n Agus Yulianto