Tingkatkan Penggunaan Biodiesel, Lemigas Uji Coba B40 pada Kereta Api

Uji terap sektor non-otomotif ini dilaksanakan dengan rentang waktu hingga 8 bulan.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Lokomotif kereta api rel diesel (KRD).
Rep: Intan Pratiwi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2024 ini menjalankan uji terap B40 untuk beberapa sektor di luar sektor otomotif. Uji terap campuran bahan bakar minyak jenis minyak solar dengan biodiesel 40 persen atau B40 ini dilakukan untuk kereta, kapal, alat mesin pertanian, alat berat hingga pembangkit. Kementerian ESDM merencanakan uji terap sektor non-otomotif ini dilaksanakan dengan rentang waktu hingga 8 bulan.

Baca Juga


Sebagai salah satu tahapan dalam uji terap ini, LEMIGAS sebagai Unit Pengujian di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melaksanakan joint inspection dengan PT KAI, PT Pertamina Patra Logistik, dan KA Logistik di Depo Arjawinangun, Cirebon pada 14 Mei 2024 lalu.

Kepala LEMIGAS Mustafid Gunawan menjelaskan pada tahap ini LEMIGAS melakukan survei pembangunan infrastruktur persiapan uji penggunaan B40 pada sektor kereta api. “Dengan berbekalkan tenaga ahli yang dimiliki survei berjalan dengan lancar,” kata Mustafid, Kamis (23/5/2024).

Sebelumnya, Kementerian ESDM menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35, bauran solar dengan 35 persen BBN berbasis minyak sawit, sebesar 13,41 juta kiloliter (kl) untuk 2024. Kuota itu ditetapkan berdasar pada keberhasilan penyaluran B35 sepanjang 2023.

Pemerintah sebelumnya sempat melakukan uji terap B40 untuk kendaraan. Namun pada akhirnya pemerintah mengambil jalan tengah dengan akhirnya menerapkan B35. Sepanjang tahun lalu realisasi penyaluran B35 sepanjang 2023 mencapai 12,15 juta KL.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler