Nasib Ten Hag Bakal Seperti Van Gaal, Baru Saja Juara Piala FA Lalu Dipecat?

Berjalannya waktu, Ten Hag kesulitan membuat the Red Devils bersaing.

AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester United Erik Ten Hag.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erik ten Hag berpotensi memiliki kisah yang sama dengan Louis van Gaal. Van Gaal pelatih Manchester United terakhir yang memenangkan Piala FA.

Baca Juga


Kebetulan, dua sosok tersebut, berasal dari Belanda. Beberapa jam lagi, Ten Hag memimpin United di partai puncak FA Cup musim 2023/24. The Red Devils jumpa Manchester City di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5/2024), pukul 21.00 WIB.

Sudah jelas, target yang diusung Ten Hag. Ia ingin mengikuti jejak kompatriotnya. Namun, pada saat yang sama, ia juga berpeluang mengalami nasib kurang beruntung. 

Beredar kabar, sang arsitek bakal dipecat. Itu karena penampilan buruk setan merah di berbagai kompetisi penting lainnya. MU tersingkir di penyisihan grup Liga Champions, dan finis di peringkat kedelapan liga domestik. 

Itu posisi terburuk pasukan Old Trafford di era Liga Primer. Fakta demikian membuat Ten Hag memasuki masa-masa ketidakpastian. Apa pun hasil di Wembley, peluang ia didepak, tetap ada. Jika skenario tersebut menjadi kenyataan, maka benar-benar mirip dengan pendahulunya.

"Manajer Manchester United terakhir yang memenangkan Piala FA adalah Louis van Gaal, dan dia dipecat dua hari kemudian," demikian laporan yang dikutip dari mirror.co.uk.

Van Gaal datang ke MU dengan reputasi besar.  Ia salah satu pelatih kelas dunia di eranya. Sayang, petualangannya di setan merah berakhir dengan cara seperti itu.

Ia sempat mempertanyakan keputusan manajemen. Namun, ia tidak menyesalinya. Baginya, petualangannya di Inggris berjalan baik.

"Saya sangat bangga menjadi manajer pertama (yang meraih gelar di Man United), setelah periode sir Alex Ferguson, dan kami punya foto bersama, karena itu adalah sejarah," ujar Van Gaal.

Itu terjadi pada musim 2015/16. Selain juara FA Cup, MU finis di peringkat kelima Liga Primer. Lebih baik dari era Ten Hag saat ini. 

Namun faktor utama Van Gaal dipecat, disebut-sebut karena gaya permainannya. Ia adalah pelatih yang berbeda dengan arsitek Belanda kebanyakan. Ia cenderung berorientasi pada hasil, sehingga lebih sering pragmatis.

Lalu bagaimana dengan Ten Hag? Sang meneer datang ke Old Trafford dengan harapan baru. Terutama setelah yang bersangkutan membuat Ajax Amsterdam kembali disegani di Eropa lewat permainan atraktif.

Berjalannya waktu, Ten Hag kesulitan membuat the Red Devils bersaing dengan para rival seperti Man City, Liverpool, juga Arsenal. Setelah susah payah menundukkan Coventry City di semifinal Piala FA, pundit Sky Sports, Jamie Carragher memprediksi karier pelatih tersebut di MU sudah tamat. Hanya menunggu ketuk palu sang penentu kebijakan, di penghujung musim ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler