Pesepak Bola Witan Sulaiman dan Istri Naik Haji, Berdoa Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia

Witan berangkat bersama istri dan keluarga besarnya.

Dok MCH 2024
Pemain timnas U-23 Witan Sulaeman mendarat di Bandara Internasional King Abdulazis, Jeddah, Arab Saudi, Ahad (26/5/2024). Witan dan istrinya akan menunaikan ibadah haji dan tergabung dalam kloter BPN 9, Embarkasi Balikpapan.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Karta Raharja Ucu, Jurnalis Republika dari Madinah

Baca Juga


MADINAH -- Pesepak bola timnas Indonesia Witan Sulaiman berangkat haji bersama istri dan keluarga besarnya pada 2024. Witan dan istri mendarat di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Ahad (26/5/2024) pukul 17.50 Waktu Arab Saudi.

Witan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BPN 9 Embarkasi Balikpapan. "Sangat bersyukur sekali pergi haji. Saya sangat bangga bisa datang ke Arab Saudi ini," ujar Witan yang sudah memakai pakaian ihram kepada tim Media Center Haji (MCH), Ahad (26/5/2024).

Dia mengaku sangat bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. Meski diakuinya dia baru mendaftarkan diri pada 2019.

Meski berstatus pemain bintang, tidak ada perlakuan khusus kepada Witan. Ia bisa berangkat hanya lima tahun menunggu karena istrinya sudah mendaftar haji pada 2012 atau 12 tahun lalu. Saat itu, mereka belum menikah.

Witan menjelaskan, dalam sistem haji Kementerian Agama (Kemenag) ada program penggabungan mahram. Istri bisa dan bahkan dianjurkan didampingi suami. Syaratnya, sang suami minimal sudah lima tahun mendaftar.

"Saya mengajukan diri untuk penggabungan mahram dan alhamdulillah bisa di-acc. Empat bulan lalu saya urus data dan formulirnya. Dua bulan lalu ada keputusan bisa berangkat bersama istri," kata Witan menjelaskan.

Dia juga mengapresiasi program haji ramah lansia yang dijalankan pemerintah. Program ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian antarjamaah, khususnya dari kalangan muda yang diharapkan membantu para lansia selama prosesi haji.

"Penerapan haji ramah lansia ini sangat bagus. Kita saling bantu sesama jamaah lain," kata Witan.

Dengan program Haji Ramah Lansia, menurut Witan, anak muda harus bisa membantu lansia sebagai orang tua sendiri. "Semua itu menjadi pahala bagi anak muda. Kita harus saling bantu sama lain, dan bantuan petugas bisa menjadi lebih ringan," ujar Witan.

Setelah tiba di Makkah, Witan akan menjalankan umrah wajib. Di depan Multazam, tempat mustajab untuk berdoa, Witan menyiapkan doa untuk timnas.

"Saya berdoa untuk timnas Indonesia semoga bisa memenangkan pertandingan dan lolos ke Piala Dunia," kata Witan penuh harap. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler