Promosi Wisata Indonesia? Gen-Z Paling Diandalkan

Gen Z kelompok penting promosi wisata untuk gaet wisatawan.

Republika/Prayogi
Pengunjung mengamati karya seni yang ditampilkan dalam Pameran Seni Rupa karya Butet Kartaredjasa di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5/2024). Pameran tunggal bertajuk Melik Nggendong Lali tersebut berisi beragam karya hasil eksplorasi Butet Kartaredjasa pada berbagai medium yang menuangkan inspirasi dari laku spiritual yang ditekuninya, yakni wirid spiritual. Wirid Spiritual yang dilakukan Butet merupakan refleksi diri yang meditatif dan kontemplatif, sebagai bentuk self healing dan self sugestion, agar memberikan dampak kebaikan bagi kehidupan. Pameran yang berlangsung hingga 25 Mei 2024 ini dapat menjadi pilihan wisata akhir pekan di Jakarta.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, generasi Z atau gen Z memiliki peran penting dalam mempromosikan destinasi wisata sehingga bisa menggaet wisatawan nusantara hingga mancanegara.

Baca Juga


Sandiaga mengatakan bahwa gen Z merupakan generasi yang memiliki peran penting dalam mempromosikan pariwisata karena sebagian besar mereka suka melakukan perjalanan tempat-tempat menarik atau healing bahkan bisa dua bulan sekali.

"Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) penting, tapi healing super penting buat mereka (gen Z). Gen Z ini, mereka itu healingnya bukan lagi setahun dua kali, tapi kalau bisa dua bulan sekali," kata Sandiaga di sela peluncuran Wonderspace, sebuah ruang imersif yang menggunakan teknologi video mapping di Jakarta, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Sandiaga, gen Z akan rutin melakukan healing dan dipastikan bakal mengunggah (posting) ke berbagai media sosial dari setiap destinasi yang telah dikunjungi. Hal itu, tentunya akan menarik wisatawan jika melihat unggahan mereka.

"Jadi ini juga makanya kita mengajak mereka untuk menjadi bagian dari pada peningkatan ekonomi pariwisata kita," ucap Sandiaga.

Dia berharap dengan adanya peran berbagai sektor termasuk gen Z, bisa memacu dalam mencapai target Kemenparekraf yang menargetkan kunjungan wisatawan domestik atau nusantara pada 2024 mencapai 1,2 miliar-1,5 miliar orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 17 juta kunjungan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kenparekraf/Baparekraf) menghadirkan wonderspace imersif atau ruang menjelajah lima destinasi super prioritas di Indonesia yang dapat dinikmati pengunjung melalui teknologi video mapping di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta.

Sandiaga mengatakan wonderspace imersif yang dihadirkan di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta untuk menggaet para pengunjung melihat dan menikmati ataupun berswafoto dari keindahan lima destinasi super prioritas di Indonesia dari layar yang lebar.

“Ini targetnya gen Z ya. Dan gen Z ini memang yang dia ingin mendapatkan pengalaman imersif yang menggabungkan antara animasi, riil visualisasi dan musik. Musiknya ini healing banget, musik yang bisa membawa memori kita ini ke tempat-tempat yang indah," tuturnya.

Apalagi lima destinasi wisata super prioritas yang dihadirkan, yakni Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba dan Likupang. Pengunjung dapat menikmati sensasi berwisata ke destinasi tersebut secara digital.

Wonderspace imersif di Stasiun MRT Bundaran HI dihadirkan selama sebulan mulai tanggal 1-30 Juni 2024. Para pengunjung bisa menjelajahi sejumlah destinasi wisata secara digital dan berswafoto dengan waktu yang ditentukan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

"Musiknya ini healing banget, musik yang bisa membawa memori kita ini ke tempat-tempat yang indah. Jadi, sudah terbukti di beberapa aktivasi imersif ini sangat populer di kalangan gen Z," imbuh Sandiaga.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler