Volume Kendaraan Jalur Wisata Puncak Meningkat Hingga Dua Kali Lipat

Volume lalin kali ini lebih tinggi dibandingkan libur panjang pekan lalu.

Antara/M Fikri Setiawan
Kondisi lalu lintas Jalur Wisata Puncak tepatnya di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2024).
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor mencatat volume kendaraan di Jalur Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (1/6/2024), meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari libur biasa. Bahkan, volume lalin kali ini lebih tinggi dibandingkan libur panjang pekan lalu.

Baca Juga


"Peningkatannya hingga dua kali lipat. Long week end kemarin (hari libur kenaikan Isa Al-Masih dan Waisak) aja kalah," ungkap Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO Satlantas) Polres Bogor Iptu Ardian Novianto di Pospol Gadog, Ciawi, Sabtu.

Hingga pukul 17.00 WIB, tercatat ada sekitar 75 ribu kendaraan yang melintas di Jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut.

Jumlah kendaraan mengarah ke atas atau Puncak sebanyak 33 ribu sepeda motor dan 10 ribu mobil, sedangkan kendaraan mengarah ke bawah atau Jakarta sebanyak 22 ribu sepeda motor dan 11 ribu mobil.

Meski begitu, tidak terjadi stuck atau kemacetan horor di Jalur Wisata Puncak, karena Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way.

Sistem one way arah atas dilakukan sejak pagi hingga siang hari, sedangkan arah sebaliknya diberlakukan sejak siang hingga petang sekitar pukul 18.00 WIB.

Kepadatan volume kendaraan menyebabkan antrean kendaraan yang bermuara di beberapa titik, beberapa di antaranya yaitu Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, Simpang Pasir Muncang, Cimory Megamendung dan lain-lain.

Ardian menduga meningkatnya volume kendaraan di Jalur Wisata Puncak ini salah satu faktornya yaitu karena bertepatan dengan awal bulan, yang umumnya pekerja menerima upah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler