Nasabah Tabungan Haji BSI Naik 14,9 Persen, Jamaah Haji Diimbau Transaksi Cashless
Jumlah nasabah tabungan haji sebanyak 5,1 juta nasabah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Sales and Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan, kinerja tabungan haji BSI mengalami pertumbuhan positif. Hingga April 2024, dana pihak ketiga (DPK) tabungan haji BSI mencapai Rp 11,86 triliun tumbuh 14,09 persen secara year on year dengan jumlah nasabah tabungan haji sebanyak 5,1 juta nasabah.
Kepada para jamaah haji, Anton pun mengingatkan untuk tidak terlalu banyak membawa uang tunai karena bisa menyebabkan risiko kehilangan. Ia pun menyarankan agar para jamaah haji melakukan transaksi dengan satu kartu saja di Arab Saudi.
“Kami mengimbau bagi para jamaah haji untuk melakukan cashless selama ibadah haji guna keamanan maupun kemudahan bertransaksi. Nasabah bisa memanfaatkan kartu BSI Debit Mabrur/Debit Haji," ujar Anton dalam keterangan, Selasa (4/6/2024).
Berbagai penawaran penggunaan BSI Debit Mabrur/Debit Haji di antaranya gratis biaya tarik tunai di ATM berlogo Visa di Arab Saudi tiga kali per bulan, nilai tukar kurs kompetitif untuk transaksi belanja, cashback Rp 500.000 dengan total belanja Rp 10.000.000 per bulan di Arab Saudi (tidak berlaku kelipatan) serta BSI memberikan 0,1 persen untuk donasi dari setiap transaksi nasabah di merchant Food & Beverages.
Kerajaan Arab Saudi semakin meningkatkan pelayanan terhadap jamaah dalam penyelenggaraan haji. Peningkatan tersebut dirasakan oleh banyak orang terkait dengan keluar dan masuk area Makkah dan penggunaan aplikasi digital.
Berdasarkan data Siskohat Kementerian Agama sebanyak 90.131 calon haji reguler Indonesia gelombang pertama tiba di Arab Saudi melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. Setelah tinggal 9 hari di Madinah, mereka kemudian diberangkatkan menuju Makkah untuk mengikuti rangkaian puncak ibadah haji pada 15 Juni 2024 mendatang.