Alasan tak Bahagia Kylian Mbappe Tinggalkan PSG

Real Madrid pada Selasa memperkenalkan Kylian Mbappe sebagai rekrutan baru mereka.

AP Photo/Michel Euler
Kylian Mbappe
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Real Madrid pada Selasa (4/6/2024) secara resmi mengumumkan penandatanganan Kylian Mbappe. Pada konferensi pers bersama tim nasional Prancis, Kylian Mbappe membuat pernyataan yang memastikan durasi kontraknya bersala el Real.

Baca Juga


“Saya akan menjadi pemain Real Madrid minimal lima musim ke depan.”

Mbappe juga mengungkapkan, bahwa alasannya meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) menuju Real Madrid adalah perasaan tidak bahagia yang disebabkan adanya tekanan dari petinggi klub kepada penyerang timnas Prancis itu. Mbappe (25) yang sudah tujuh musim bersama PSG akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, kemudian pindah ke Real Madrid dengan status bebas transfer.

"Di PSG saya merasa tidak bahagia, itu berarti saya akan menggigit tangan mereka yang memberi saya makan, dan meludahi wajah semua orang yang membela saya, namun banyak hal dan orang-orang yang membuat saya tidak bahagia,” kata Mbappe sebagaimana diwartakan AFP pada Selasa (4/6/2024) waktu setempat.

Mbappe menyatakan telah mengalami ancaman dan tekanan bahwa dia tidak akan dimainkan jika tak memperpanjang kontrak dengan PSG. "Saya diberitahu hal itu, saya dibuat memahaminya, saya diajak bicara dengan kekerasan,” kata Mbappe.

Mbappe meninggalkan PSG pada akhir musim ini setelah mengangkat gelar Ligue 1 dan Piala Prancis di bawah asuhan pelatih Spanyol Luis Enrique. Namun, mereka gagal meraih juara Liga Champions yang menjadi ambisi terbesar presiden PSG Nasser Al-Khelaifi.

Mbappe mengatakan bahwa ada dua sosok yang telah menyelamatkan kariernya selama di PSG yakni pelatih Luis Enrique dan penasihat Luis Campos. Tanpa keduanya, Mbappe mengatakan, mungkin dirinya tidak akan menginjakkan kakinya lagi di lapangan hijau.

“Orang yang menyelamatkan saya adalah Luis Enrique dan Luis Campos,” kata Mbappe.

perdebatan mengenai perpindahannya dari PSG ke Real Madrid pun telah berakhir. Kapten timnas Prancis itu pun menyatakan saat ini hanya ingin fokus pada Euro 2024.

"Saya mempunyai tanggung jawab sebagai kapten. Saya pikir ini semua soal tim nasional," kata Mbappe.

“Kami (timnas Prancis) memiliki tugas besar di musim panas ini," ujarnya menegaskan.

 

 

Trofi Coupe de France 2023/24 menjadi persembahan terakhir Kylian Mbappe untuk PSG setelah mengalahkan Lyon 2-1 di final yang digelar di Stadion Pierre-Mauroy pada Ahad (26/5/2024) lalu. Trofi ini adalah yang ke-15 bagi PSG sekaligus menjadi persembahan terakhir oleh Kylian Mbappe yang dipastikan hengkang dan kemungkinan gabung Real Madrid di musim panas ini.

Pelatih Luis Enrique mengatakan, PSG perlu merekrut setidaknya empat sampai enam pemain untuk menggantikan Kylian Mbappe yang meninggalkan klub ibu kota Prancis akhir musim ini. Bersama PSG, Mbappe berhasil memenangkan banyak pialalevel domestik, antara lain enam kali juara Liga Prancis (Ligue 1) dan empat Piala Prancis.

Meski Mbappe dan PSG belum pernah menjuarai Liga Champions, striker itu sudah tampil cemerlang dengan mencetak 42 gol dalam 64 penampilan untuk PSG selama tujuh musim bermain di kompetisi klub elit Eropa itu.

"Dia jelas pemain yang berbeda dan kami tidak bisa menggantikannya dengan satu pemain saja. Jadi lupakan saja, tidak ada pengganti untuk Kylian Mbappe," kata Enrique.

"Kami perlu menggantinya dengan tim secara keseluruhan, dan mungkin dengan empat, lima, atau enam pemain baru," ujarnya menambahkan.

 

Menurut dia, PSG memerlukan waktu untuk mencari pemain baru yang benar-benar cocok mengisi ruang yang tinggalkan Mbappe. Bekas pelatih timnas Spanyol itu berpesan kepada PSG agar menemukan pemain yang tidak hanya hebat secara keterampilan, namun juga memiliki mental juara untuk memenuhi target PSG menjuarai Liga Champions.

"Tantangan besar bagi pemain mana pun yang ingin datang ke sini adalah tim ini ingin membuat sejarah,” tambah Luis Enrique.

"Klub ini cepat atau lambat akan memenangkan gelar Liga Champions yang telah lama diidam-idamkan. Sulit untuk memenangkannya. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun tetapi mereka pasti akan memenangkannya di masa depan," kata dia, melanjutkan.

PSG pernah sampai ke final Liga Champions pada 2020. Namun, saat itu, PSGkalah 0-1 dari Bayern Muenchen pada pertandingan yang dimainkan secara tertutup akibat pandemi Covid-19.



Salah satu bintang Real Madrid, Jude Bellingham menyatakan tidak merasa tersaingi atau terganggu atas kedatangan Kylian Mbappe. Bellingham pada musim ini mencetak 23 gol dan 12 assist untuk Madrid.

"Saya tidak memilih tim dan tentu saja bukan saya yang melakukan transfer, tapi Kylian Mbappe adalah pemain yang luar biasa. Siapa yang tidak ingin bermain dengan pemain sebagus dia?" kata Bellingham, belum lama ini.

"Saya tidak mau memberi tekanan dalam situasi seperti ini. Saya tahu mungkin sulit bagi dia karena selalu dibicarakan orang-orang. Tapi, itu akan sangat menyenangkan," kata mantan gelandang Borussia Dortmund itu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler