Indonesia Sambut Kedatangan Paus Fransiskus, PSSI Pindahkan Laga Timnas ke Surabaya
Erick meminta pemindahan ini tak menjadi polemik karena Sri Paus adalah tamu negara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan laga FIFA matchday timnas Indonesia pada September 2024 yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Jakarta akan dipindahkan ke Surabaya, Jawa Timur.
"Kita tidak main di GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) karena ada kedatangan tamu negara Sri Paus," ujar Erick kepada awak media usai memantau kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 3 September 2024. Pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung agenda kunjungan pemimpin tertinggi umat Katolik itu.
Untuk mendukung kunjungan tamu penting negara itu, kata Erick, pertandingan timnas Indonesia yang dijadwalkan pada September akan dipindahkan ke Surabaya.
"Jadi ini jangan menjadi polemik, karena yang berkunjung ini tamu negara, tokoh dunia. Kita harus mengerti, jadi kita (timnas Indonesia) bermain di Surabaya," tegas Erick.
Erick mengatakan, ia telah memerintahkan tim PSSI untuk memeriksa kesiapan arena pertandingan di Surabaya berkaitan dengan kondisi rumput stadion dan lain sebagainya.
Jika kondisi tidak siap, kata dia, maka lokasi pertandingan akan dipindahkan ke kota lain yang lebih siap sebagai tuan rumah laga timnas.
Erick menambahkan, pemerintah telah memperbaiki 22 stadion yang tersebar di berbagai kota di Tanah Air. Semua stadion juga telah diinspeksi pihak FIFA, sehingga Indonesia kini punya banyak opsi menggelar laga internasional. "Negara ini kaya, tinggal perlu manajemen yang baik," tegasnya.
Skuad Garuda memiliki dua jadwal pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada September, yakni pada tanggal 5 dan 10. Untuk itu, tim asuhan Shin Tae-yong harus mendapatkan tiga angka dari dua laga kontra Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni.
Andai gagal menang dari salah satu laga itu, masih ada beberapa skenario lain yang membuat Indonesia lolos, tapi bergantung kepada hasil tim pesaing di Grup F.