Ekonom: Keuntungan Judi Online Hanya Dinikmati Segelintir Orang

Huda menyampaikan keuntungan dari aktivitas judi online lebih banyak ke luar negeri.

Republika/Rahayu Subekti
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan fenomena judi online berdampak buruk bagi perekonomian bangsa. Huda membayangkan jika perputaran uang dari judi online dialokasikan untuk kegiatan ekonomi produktif akan berdampak signifikan bagi masyarakat dan negara.

"Jika uang tersebut mengalir ke sektor produktif seperti sektor riil industri manufaktur, tentu efek berganda sangat signifikan dan besar sekali," ujar Huda saat dihubungi Republika di Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Huda menyebut perputaran uang dari judi online terhitung sangat besar yakni sebesar Rp 327 triliun. Huda menyebut nilai tersebut dapat mendorong penerimaan negara hingga penyerapan tenaga kerja.

"Bayangkan jika Rp 327 triliun disalurkan ke berbagai sektor usaha, tentu dampaknya bisa beberapa kali lipat. Sedangkan ini diputar di judi online yang hanya dinikmati oleh bandar saja," kata Huda.

Huda menyampaikan keuntungan dari aktivitas judi online pun lebih banyak ke luar negeri, sehingga tidak memberikan sumbangsih apa pun bagi perekonomian Indonesia.

Baca Juga


"Dampaknya dirasakan negara lain. Itu pun dinikmati oleh bandar dan segelintir orang saja, termasuk influencer dan artis pengiklan judi online," kata Huda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler