Pengamat Sarankan Pemerintah Tiru Malaysia, Buat Lokalisasi Judi Seperti Genting Highlands

Trubus menilai perlu terobosan berani dari pemerintah mengatasi masalah perjudian.

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Warga mengakses situs judi online melalui gawainya di Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)
Rep: Eva Rianti Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat pemerintah perlu melakukan kebijakan yang lebih berani dalam menangani masalah praktik judi online yang kian marak dan berbahaya hingga hari ini. Menurut Trubus, langkah yang perlu dilakukan pemerintah adalah menyediakan lokasi judi tersendiri agar tidak kewalahan memberantasnya. Pemerintah bisa meniru Malaysia yang menghadirkan Genting Highlands sebagai tempat lokalisasi judi.
"Kalau saya sarankan, kita tegas saja seperti Malaysia, ada tempat judi tersendiri. Dibikin saja tempat judi," kata Trubus saat dihubungi Republika, Jumat (14/6/2024).
Menurut Trubus, langkah extraordinary dibutuhkan karena praktik judi online sudah memakan banyak korban. Meski akan menimbulkan kontra dari masyarakat terutama ormas agama, ia melihat perlu pemikiran yang lebih terbuka untuk menangani masalah tersebut, di antaranya menyediakan lokalisasi judi.
Ia mengatakan, tempat lokalisasi judi bisa ditarik pajak yang berguna untuk pemasukan pemerintah.
"Daripada kita bikin kebijakan yang aneh-aneh seperti Tapera atau PPH 21. Bikin saja tempat-tempat begitu, pulau-pulau kita yang kosong dijadikan tempat judi, jadi otomatis orang ke situ yang mau judi, jadi judi dilokalisasi," kata dia memberikan saran.
Trubus mengatakan pemerintah bisa belajar dari Ali Sadiki, eks Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977 yang mengatur persoalan perjudian yang juga marak pada era itu. Kebijakan Ali Sadikin melegalkan judi justru berhasil membangun Jakarta. Salah satunya Semanggi.
"Karena dulu keberhasilan Ali Sadikin adalah membangun Jakarta melalui perjudian yang dilokalisasi. Jadi dilegalkan saja (lokalisasi judi)," tuturnya.
Namun, diakuinya akan ada banyak protes dari masyarakat. Sebab pelegalan perjudian berarti menghalalkan sesuatu yang dilarang norma dan agama masyarakat.
Ia juga meminta pemerintah untuk lebih terbuka dalam mengatasi masalah judi online yang kian menyeramkan. Selain menindak perjudian sampai ke akar-akarnya, pemerintah juga bisa menyediakan lokasi khusus judi seperti di Malaysia.
Namun di Genting, hanya warga Malaysia dan asing yang non nonmuslim dan berusia 21 tahun ke atas yang dapat mengakses kasino di sana.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler