Pengalaman Istimewa Cak Lontong Lontar Jumrah di Mina

Cak Lontong melempar jumrah di Jamarat bersama jutaan jamaah haji lainnya.

Antara/Rosa Panggabean
Cak Lontong
Rep: Muhyiddin Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Komedian Lies Hartono atau yang lebih populer dipanggil Cak Lontong tahun ini berkesempatan untuk naik haji. Saat ini, Cak Lontong tengah menjalani rangkaian ibadah puncak haji dengan mabit di Mina.

Baca Juga


Saat akan melempar jumrah, ia pun mengapresiasi kinerja petugas haji Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menurut dia, para petugas haji telah bekerja dengan luar biasa melayani duyufurrahman, para tamu Allah.

"Petugas haji luar biasa, terima kasih," ujar Cak Lontong saat akan melontar jumrah di Jamarat, Mina, Senin (17/6/2024).

Cak Lontong melempar jumrah di Jamarat bersama jutaan jamaah haji lainnya. Berbaur bersama tanpa memandang kasta. Selama menjalani ibadab haji, ia merasa telah dijaga para petugas dan diberi fasilitas yang luar biasa."Tahun ini kita sudah dijaga, diberi fasilitas yang luar biasa. Matur nuwun. Sehat semuanya," ucap dia.

Penyelenggaraan puncak ibadah haji saat ini telah memasuki masa menginap (mabit) di Mina. Selama mabit ini, jamaah juga melakukan lontar jumrah di Jamarat pada 10-12 Dzulhijah bagi jamaah yang mengambil Nafar Awal. Sementara, bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani masih akan melaksanakan lempar jumrah pada 13 Dzulhijjah.

Sementara itu, Pengendali Petugas Haji, Wibowo Prasetyo atau yang akrab dipanggil Gus Bowo juga telah meminta seluruh petugas untuk tetap konsentrasi melakukan pelayanan selama masa puncak haji ini.

"Kami minta petugas tetap konsentrasi, lakukan pelayanan dengan optimal, tulus, serta selalu menyertakan hati. InsyaAllah, kita bersama-sama akan menyelesaikan tugas ini dengan baik," kata Gus Bowo.

Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik ini juga bersyukur tahapan demia tahapan pelaksanaan Puncak Haji berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah tahapan-tahapan puncak haji dapat kita lalui dengan baik. Mulai dari Wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan saat ini kita harus menyelesaikan mabit di Mina termasuk lontar jumrah di Jamarat," jelas Gus Bowo.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta jamaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri melakukan lontar jumrah saat situasi di jalur Jamarat, Mina, padat.

Saat ini jalur jamarat dipenuhi jamaah dari berbagai belahan dunia. Mereka seolah serempak mengambil waktu lontar jumrah mulai sore hari setelah pukul 16.00 waktu Arab Saudi.

Pengambilan waktu tersebut seiring dengan adanya peringatan dari otoritas setempat perihal cuaca panas yang melanda kawasan Mina pada Senin siang yang mencapai 45 derajat Celsius. Saat suhu udara relatif lebih baik, apalagi diselingi hujan di sekitar Mina pada pukul 16.00 WAS, membuat jamaah berduyun-duyun melaksanakan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari tasyrik.

 Mengingat kepadatan tersebut, jamaah Indonesia diminta untuk menyesuaikan waktu dan menghindari kepadatan agar dapat melaksanakan lontar jumrah dengan nyaman.

Kepala Daerah Kerja  Makkah, Khalilurrahman, sebelumnya mengimbau kepada jamaah lanjut usia dan risiko tinggi agar membadalkan lontar jumrahnya, guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka.

"Jamaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia, disabilitas, serta jamaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina," ujar dia.

Tak hanya jamaah lansia, disabilitas, dan risti, jamaah yang saat kondisinya tidak memungkinkan untuk berjalan jauh atau sakit diimbau agar mewakilkan lontar jumrah.

 

Infografis jumroh - (Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler