Kisah Cinta Ibrahim, Sarah dan Hajar, Berjuta Hikmah di Balik Kesabaran Perempuan

Ikhtiar Sarah membuat Ibrahim menerima proposalnya untuk menikah lagi.

wikipedia
Ka
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,  Usia Sarah tidak muda lagi. Pada satu titik, dia merasa Ibrahim AS, suami yang selalu dia temani dalam meniti jalan dakwah, butuh keturunan.  Ibrahim butuh penerus untuk mendukung perjuangannya di muka bumi. Jika mereka tak memiliki keturunan, bagaimana kondisi kaum Kan'an sepeninggal Nabi Ibrahim? 

Dikutip dari Sarah, Perempuan Penggenggam Cinta Karya Sinta Yudisia dijelaskan bahwa, Sarah yang sudah menginjak paruh baya pun memutuskan, suaminya harus menikah lagi.  Ibrahim menolak karena dia amat mencintai Sarah. Tidak terpikir olehnya mendua hati. Sarah terus mendesak suaminya. 

Dia mengingatkan Ibrahim akan tugasnya yang harus ditunaikan. Allah SWT pun telah menjanjikan keturunan kepada mereka untuk menjadi bangsa penakluk dunia. 

Kisah Nabi Ibrahim AS (ilustrasi). Dalam sebuah literatur - (www.freepik.com)

Ikhtiar Sarah membuat Ibrahim menerima proposalnya untuk menikah lagi. Sarah memilih Hajar sebagai madunya. Dalam satu rumah, mereka saling mencintai dan menghormati. 

Pada usianya yang sudah tidak muda, Sarah tidak cemburu menyaksikan cinta yang bersemi antara Ibrahim dan Hajar.  Meski demikian, fitrahnya sebagai perempuan teriris melihat kehamilan Hajar yang membesar. Dalam satu riwayat dikisahkan, Hajar mengatakan bahwa dia sudah hamil, meski Ibrahim baru sebentar bersamanya. Sementara Sarah tidak bisa hamil, meski sudah menjadi istri Ibrahim selama puluhan tahun. 

Sarah tak lagi sanggup menahan linangan air mata dan kepedihan hati. Dia pun mengutarakannya kepada sang suami. Sarah juga melontarkan sumpah akan melukai Hajar jika madunya itu berkata di luar batas. 

Ibrahim AS yang mendengar ucapan itu menjadi khawatir. Dia paham, Sarah tidak akan berhenti pada perkataan saja. Hajar lantas diberi sanksi karena perkataan itu. Hanya, bukan hukuman yang menyakitkan fisik, tetapi hukuman yang mengingatkan. Dua telinganya ditindik dan dia menjalani khitan. Setelah peristiwa itu, hubungan mereka kembali normal. 

Sarah bahkan amat berbahagia menyambut kelahiran Ismail AS. Dia ikut menyiapkan segala sesuatunya. Sebagai seorang perempuan, Sarah diuji karena menunggu buah hati hingga berusia 60-70 tahun. Sarah yang sudah sedari awal mendampingi Ibrahim menyaksikan beragam mukjizat yang diturunkan Allah SWT untuk suaminya. 

Sarah melihat sendiri bagaimana api takluk ketika Ibrahim dibakar Namrudz. Sarah pun dibuat heran saat Firaun yang amat berkuasa takluk tak berdaya akibat kekhusyukan doanya. 

 

 

 

 

Sarah dikenal sebagai wanita terbaik pada zamannya. Selain cantik, ia juga cerdas. Nabi Ibrahim sangat mencintainya. Ia juga sangat mematuhi perintah suaminya. Ujian pernikahan mereka berawal ketika Ibrahim dan Sarah hijrah ke Mesir karena dakwahnya tidak diterima di Babilonia.

Nabi Ibrahim dan Sarah memutuskan untuk hijrah ke Baitul Maqdis dan tinggal di Harran, sebuah daerah dekat Syam.Tidak beda dengan penduduk Irak, penduduk di Harran pun menyembah bintang dan patung. Di daerah itu, Ibrahim AS diutus Allah untuk menghilangkan segala kebatilan dan kemungkaran.

Saat itu, Mesir dipimpin oleh seorang raja kafir yang suka berfoya-foya dan zalim. Raja itu bernama 'Amr bin Amru'Al-Qais bin Mailun. Setiap mendengar ada wanita cantik, ia selalu ingin memilikinya. Jika wanita itu telah memiliki suami, ia akan memaksa suaminya untuk bercerai. Jika wanita itu adalah saudara dari seseorang yang di kenalnya akan ia tinggalkan.

Kedatangan Ibrahim dan istrinya yang sangat cantik diketahui oleh pengawal kerajaan. Pengawal itu langsung memberitahukan perihal tersebut kepada rajanya. Hasrat sang raja tiba-tiba menggebu dan menyuruh pengawalnya untuk memanggil mereka berdua.Ibrahim pun datang menemui raja yang zalim itu.

Firaun: Siapakah wanita yang bersamamu itu?

Ibrahim: Saudariku.

Ibrahim kemudian berbisik kepada istrinya, jangan katakan bahwa kau adalah istriku agar selamat.

Rasulullah bersabda, Ibrahim tidak pernah berbohong kecuali tiga kali. Pertama, perkataannya ketika diajak untuk beribadah kepada berhala Tuhan mereka dan Ibrahim menjawab, sesungguhnya dirinya sakit. Kedua, perkataannya patung besar itulah yang melakukannya.Ke tiga, perkataannya tentang Sarah, `Sesungguhnya dia saudariku'.

Sarah Bertemu Raja

Sarah kemudian dibawa oleh pengawal raja, dia kemudian didandani, dan dibawa ke hadapan raja. Sebelumnya dia melaksanakan shalat dan berdoa akan tetap dijaga kesuciannya.

Sarah datang ke istana. Hatinya berkecamuk. Pelayan istana telah menyiapkan semua kebutuhan sehingga pakaiannya begitu indah. Perasaan Sarah sangat sedih. Ia enggan berpisah dengan suaminya dan takut disentuh Firaun.

Ketika Sarah melihat raja hendak mendekatinya, ia berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku beriman kepada-Mu dan rasul-Mu serta aku selalu memelihara kehormatanku. Janganlah Engkau biarkan orang itu merusak kesucianku!"

Tiba-tiba raja itu merasa tercekik dan menghentak-hentakkan kakinya. Sarah terkejut dan kembali berdoa, "Ya Allah.Andaikan raja ini mati, tentu orang-orang akan menuduh bahwa aku yang membunuhnya!"

Setelah berdoa, raja itu kembali sehat seperti biasa. Namun, raja itu tetap berjalan mendekatinya. Sarah kembali berdoa, "Ya Allah. Sesungguhnya aku beriman kepada-Mu dan rasul-Mu serta aku selalu memelihara kehormatanku. Janganlah Engkau biarkan orang itu merusak kesucianku!"

Kejadian tadi terulang lagi. Raja merasa tercekik dan menghentak-hentakkan kakinya. Sarah berdoa lagi, "Ya Allah.Andaikan raja ini mati, tentu orang-orang akan menuduh bahwa aku yang membunuhnya!"

Raja itu kembali sembuh, tetapi kali ini ia merasa ketakutan. Kemudian ia berkata kepada pengawalnya, "Demi Tuhan, pasti setan yang kau kirim kepadaku.Kembalikanlah ia kepada Ibrahim dan beri dia seorang hamba sahaya!"

Hamba sahaya itu adalah Hajar, seorang budak hitam, tetapi kecantikannya tampak terpancar di wajahnya. Ia cerdas, berakhlak mulia, dan bermental kuat. Kelak ia akan dinikahi oleh Ibrahim dan melahirkan seorang nabi mulia bernama Ismail.

Keteladanan Sarah

Sarah termasuk wanita yang kaya dan masih saudara dari Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Selain cantik, ibunda Sarah tergolong murah hati karena memiliki banyak kambing dan lahan yang luas. Sang ibu menghibahkan semua itu kepada nabi Ibrahim untuk diurus dan dikembangkan.

Ketika perintah Allah tentang risalah kenabian turun dan diperintahkan menyampaikan risalah itu kepada kaumnya, tidak satu pun yang mau menerima ajakan Ibrahim, kecuali Sarah dan Luth.Karena itu, Ibrahim dan Sarah yang pada waktu itu menetap di Babil (Irak) memutuskan untuk hijrah ke Harran, sebuah daerah dekat Syam.

 

Sebagaimana dijelaskan dalam  Alquran, Nabi Ibrahim dikenal sebagai orang yang menghormati tamu. Suatu hari datanglah seseorang ke rumahnya. Seperti biasa, Ibrahim menyuruh Sarah menghormati tamu. Sarah dipintanya menyembelih anak sapi yang gemuk. Setelah selesai dipanggang, daging itu disuguhkan.

Tamu itu rupanya sosok malaikat yang mampir ke kediaman Ibrahim karena diperintah Allah memberi kabar gembira. Sarah akan mengandung bayi.Sarah kaget dan heran, karena sudah tua, berumur lebih dari 90 tahun. Kabar itu membuat pasangan ini berbahagia, karena setelah puluhan tahun berumah tangga, akhirnya akan memiliki anak.

 Dia kemudian berkata pada Sarah, "Aku berjanji tak akan mengganggumu. Mohonlah kepada Tuhanmu agar melepaskan tanganku. Sungguh, aku tidak akan menyakitimu." Sarah kembali berdoa, "Ya Allah, jika benar yang dia katakan, lepaskanlah tangannya." Allah SWT kembali menunjukkan kuasa-Nya. Pada usia 90 tahun, istri pertama Ibrahim itu hamil. 

وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ

Baca Juga


"Dan istrinya berdiri (di balik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kela hiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Ya'qub." (QS Hud ayat 71).

3 Situs Jejak Nabi Ibrahim AS - (republika)

Dalam salah satu tafsir, pemberi kabar gembira itu tidak lain adalah malaikat utusan Allah SWT. Ketika itu, istrinya berdiri untuk melayani para tamu (malaikat), sedangkan Nabi Ibrahim dalam keadaan duduk, dikatakan Sarah, tertawa.

Pendapat lain mengatakan, maknanya adalah istri Ibrahim mengalami haid ketika itu juga, padahal ia telah tua dan mandul, dan telah putus asa untuk bisa mengalami haid.

Maka, Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq yang ia lahirkan untuk Nabi Ibrahim. Kami juga memberinya kabar gembira bahwa Ishaq akan memiliki anak bernama Ya'qub.

Rasa syukur tak terhingga dipanjatkan Sarah atas kehamilannya. Dia pun berupaya menyiapkan kelahiran buah hatinya dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Rabbul Izzati. 

Dua anak Ibrahim, yakni Ismail dan Ishaq, mewarisi kenabiannya. Meski pada masa hidupnya, Ibrahim tidak memiliki kerajaan sehebat Babilonia, Mesir, Memphis, atau Thebes, Ibrahim berhasil melahirkan putra-putra hebat di muka bumi. Dari mereka, kerajaan-kerajaan besar di dunia dibangun. Ishaq yang tumbuh di bawah asuhan Sarah menjadi pribadi berhati luhur, beriman, cakap dan pemberani. 

Dia mewarisi kesabaran dan kelapangan hati sang ayah juga kecerdasan diri bunda Sarah. Sarah pun menjadi perempuan mulia yang berhasil mendampingi para nabi. Dia terus taat di tengah cobaan dan ujian yang merintangi. Pada saat yang sama, Allah SWT menunjukkan durhakanya istri Nabi Luth kepada suaminya.

 
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

"Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami. Kemudian, kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya. Tetapi, kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah, dan dikatakan (ke pada kedua istrinya itu), 'Masuk lah kamu berdua ke neraka ber sa ma orang-orang yang masuk (neraka)'." (QS At Tahrim ayat 10).     

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler