Keluarga Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Hari Ini Dijadwalkan Diperiksa di Polda Jabar
Mereka direncanakan akan datang pada pukul 10.00 WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keluarga dari empat terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam bakal menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, hari ini Rabu (19/6/2024). Mereka direncanakan akan datang pada pukul 10.00 WIB.
Keempat terpidana yang dimaksud yaitu Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Eka Sandi, Jaya. Mereka akan memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.
"Iya betul (pemeriksaan) pukul 10.00 WIB," ucap Jutek Wongso kuasa hukum keluarga dari empat terpidana, Rabu (19/6/2024).
Jutek mengatakan mereka yang akan datang untuk menjalani pemeriksaan yaitu keluarga masing-masing terpidana. "Keluarga yang datang," ucap dia.
Kasus pembunuhan Vina dan Eky kembali viral setelah muncul film yang mengangkat kasus tersebut dengan judul 'Vina: Sebelum 7 Hari'. Warganet menyoroti tiga orang pelaku yang masih buron kurang lebih delapan tahun.
Polisi pun bergerak menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya menangkap satu orang dari tiga orang pelaku buron yaitu Pegi alias Perong atau Pegi Setiawan. Sedangkan dua pelaku lainnya yang masih buron diralat kepolisian bahwa hanya terdapat satu buron yaitu Pegi.
Delapan orang terpidana lainnya telah dijatuhi hukuman penjara yaitu tujuh orang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan satu anak di bawah umur dijatuhi hukuman 8 tahun dan telah bebas.
Pekan lalu Ketua Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) Otto Hasibuan menyebut lembaganya siap menjadi tim kuasa hukum dari lima terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon. Lima terpidana tersebut ialah Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, dan Supriyanto. Lima keluarga terpidana datang ke Kantor DPN Peradi, Jakarta Timur pada Senin (10/6/2024) bersama politikus Dedi Mulyadi
Otto mengatakan, DPN Peradi akan menjadi kuasa hukum lima terpidana tersebut kalau sudah resmi mendapat surat kuasa.
"Kami tadi sudah minta kuasa dari keluarganya ini agar kami bersama-sama dengan keluarga bisa bertemu dengan lima terpidana itu," kata Otto dalam konferensi pers pada Senin (10/6/2024).
Otto tengah menunggu kesiapan para terpidana beserta keluarganya untuk mengajukan PK. "Kami bertanya apakah sungguh-sungguh mau mengajukan PK (Peninjauan Kembali) atau tidak," ujar Otto.
Jika kelima terpidana kasus pembunuhan Vina bersedia mengajukan PK, DPN Peradi menyatakan siap mendampingi dalam proses hukum itu. Sebab, Otto mengatakan, lima terpidana ini diduga merupakan korban salah tangkap dari kasus Vina Cirebon. Hal tersebut menurut Otto diperkuat lewat bukti berupa keterangan para saksi yang menyebut saat peristiwa pembunuhan terjadi, para terpidana tak berada di lokasi.