5 Ramalan Kiamat yang Menghebohkan, Terbukti Meleset Semua
Yang terbaru, prediksi ramalan dari India menyebut kiamat terjadi 29 Juni 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, banyak orang telah memprediksi waktu terjadinya hari kiamat. Para peramal dan astrologer dari berbagai belahan dunia pernah meramalkan kehancuran bumi akibat komet, perang, dan bencana lainnya. Meskipun tidak ada satupun ramalan itu menjadi kenyataan.
Berikut adalah beberapa ramalan tentang waktu kiamat yang sempat menghebohkan publik, namun ternyata tidak terbukti:
1. Prediksi kiamat tahun 2012 oleh suku Maya
Tanggal 21 Desember 2012, menandai berakhirnya "Siklus Besar" pertama dari kalender suku Maya. Hal ini membuat banyak orang yang percaya bahwa Suku Maya meramalkan akhir dunia pada hari itu. Namun, suku Maya tidak pernah meramalkan sesuatu yang konkret tentang tahun 2012. Akhir dari satu siklus hanya menandakan awal dari siklus lain, dan Siklus Besar yang baru akan dimulai pada tanggal 22 Desember 2012.
2. Harold Camping
Di antara para peramal modern yang paling produktif memprediksi kiamat, Harold Camping telah secara terbuka meramalkan akhir dunia sebanyak 12 kali berdasarkan interpretasinya terhadap numerologi Alkitab. Pada 1992, ia menerbitkan sebuah buku berjudul 1994? yang meramalkan akhir dunia sekitar tahun itu. Mungkin ramalannya yang paling terkenal adalah pada 21 Mei 2011, sebuah tanggal yang dia hitung tepat 7.000 tahun setelah air bah dalam Alkitab. Ketika tanggal tersebut berlalu tanpa kejadian, ia menyatakan bahwa perhitungannya salah dan memundurkan akhir dunia menjadi 21 Oktober 2011.
3. Ramalan Lia Eden
Pada 2015, Indonesia sempat dihebohkan dengan ramalan dari Lia Eden, pemimpin komunitas Kerajaan Tuhan. Wanita yang mengaku telah mendapatkan wahyu dari malaikat Jibril sebagai penerus tiga ajaran Samawi ini meramalkan bahwa akhir Mei 2015 akan terjadi kiamat.
Tanda-tanda kiamat menurut aliran ini adalah fenomena seperti hilangnya pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 370, luapan gas di berbagai tempat di bumi, serta ancaman perang nuklir. Atas dasar kepercayaan ini, pada tanggal 25 Mei 2015, Lia Eden mengirimkan surat kepada Presiden Jok Widodo untuk meminta izin pendaratan UFO Jibril di Monas sebelum Juni 2015 untuk menjemput para rasul Eden ke tempat barunya.
Semua prediksi Lia Eden soal kiamat pada akhirnya tidak terbukti. Perempuan bernama asli Lia Aminuddin ini kemudian meninggal dunia karena stroke pada Jumat (9/4/2021).
4. True Away
Pemimpin agama Taiwan, Hon-Ming Chen, mendirikan Chen Tao atau True Away, sebuah gerakan keagamaan yang memadukan unsur-unsur agama Kristen, Buddha, teori konspirasi UFO, dan agama rakyat Taiwan. Chen berkhotbah bahwa Tuhan akan muncul di saluran televisi AS 18 pada tanggal 25 Maret 1988, untuk mengumumkan bahwa dia akan turun ke Bumi pada pekan berikutnya dalam bentuk fisik yang identik dengan Chen. Dan ya, ramalan dari Chen pada akhirnya tidak terbukti.
5. Prediksi peramal India
Terbaru, astrologer India bernama Kushal Kumar, telah meramalkan terjadinya hari kiamat pada 29 Juni 2024. Prediksi Kumar berakar kuat pada astrologi Veda, sebuah praktik yang secara intrinsik terkait dengan budaya Hindu.
Dia menganggap bagan astrologi Veda sebagai peta karma, dengan menggunakan keselarasan planet dan bintang untuk menunjukkan peristiwa-peristiwa penting. Kumar menekankan perlunya interpretasi yang cermat terhadap dampak-dampak planet ini, dengan mengakui adanya potensi kesalahan manusia dalam prediksi-prediksi tersebut.
Ia juga menyandarkan prediksi kiamatnya pada peristiwa-peristiwa global yang terjadi baru-baru ini. Misalnya peningkatan ketegangan antara Israel dan Lebanon, serta pengerahan kapal perang Rusia termasuk kapal selam nuklir ke Havana. Selain itu, latihan militer China di dekat Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pejabat AS. Ramalan kiamat dari Kushal akhirnya tidak terbukti.