Deschamps: Jika Prancis Bikin Anda Bosan, Tonton yang Lain Saja
Deschamps tak peduli omongan orang selama timnya bisa menang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Prancis Didier Deschamps menyerang balik pihak yang mengkritik gaya permainan timnya di Euro 2024. Prancis dinilai bermain membosankan, tak enak dilihat, dan pragmatis. Berbeda dengan lawan mereka di semifinal pada Rabu (10/7/2024) dini hari nanti, Spanyol, yang menghibur dengan permainan ofensif mereka.
"Jika kami membuat Anda bosan, Anda dapat menonton yang lain, tidak masalah," kata Deschamps pada Senin (8/7/2024), menjawab tentang kritik terhadap performa timnya.
Spanyol menyapu bersih lima pertandingan sejak babak penyishan grup dengan kemenangan, sementara Prancis hanya tiga kali menang. Itu pun satu diraih lewat adu penalti saat mengalahkan Portugal di perempat final.
Spanyol telah mencetak 11 gol, terbanyak di turnamen, melawan Les Bleus yang baru mengoleksi tiga gol, tapi dua dari bunuh diri lawan sedangkan satunya dari penalti.
"Ini adalah Piala Eropa yang sangat khusus, dengan jumlah gol yang lebih sedikit dari biasanya. Kami memiliki kesempatan untuk membuat Prancis senang, dalam situasi yang sulit bagi negara ini. Jika (yang lain) bosan, saya tidak peduli," kata Deschamps menegaskan.
Prancis tampil mengecewakan. Kapten Kylian Mbappé frustrasi saat ia mencoba beradaptasi dengan mengenakan masker wajah yang membatasi penglihatan setelah hidungnya patah pada pertandingan pembukaan.
Antoine Griezmann juga disebut kurang tajam dalam serangan Prancis. Ia telah bermain di dua posisi,gelandang tengah dan sayap kanan, dan bahkan tidak diturunkan dalam pertandingan penutup grup melawan Polandia.
"Kami memiliki 100 persen keyakinan buta pada (Mbappé dan Griezmann), kami tahu mereka adalah pemain yang dapat mengubah pertandingan dalam sekejap," kata gelandang Adrien Rabiot pada Senin.
"Kami akan membutuhkan mereka … kami semua sangat terkejut karena kami tahu kualitas Antoine. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, mungkin kondisi fisiknya agak kurang baik. Kami berharap lebih dari Antoine, tetapi kami tertinggal dari semua pemain kami."
Prancis menjalani...
Prancis menjalani perempat final yang suram melawan Portugal. Les Bleus yang tertekan hampir sepanjang laga akhirnya unggul 5-3 melalui adu penalti setelah pertandingan berakhir 0. Sementara Spanyol mengalahkan Jerman 2-1 dalam pertandingan dramatis, yang dimenangkan dengan satu gol di menit terakhir perpanjangan waktu.
Pertandingan itu mempertemukan dua tim paling menarik di turnamen tersebut.
"Kami semua mencoba membuat rencana permainan yang membantu Anda menang," kata pelatih Spanyol Luis de la Fuente. "Model kami mendekati pertunjukan yang indah. Kami adalah tim yang sangat menarik, tetapi di sini yang terpenting adalah menang. Anda harus menarik, tetapi juga praktis … pada titik ini yang terpenting adalah hasilnya.
"Yang saya hargai dan analisis adalah potensinya. Dan (Prancis) luar biasa, fantastis. Mereka memiliki pemain tingkat tinggi dan tim yang sangat bagus. Saya selalu menikmati sepak bola. Prancis tidak membosankan bagi saya. Kami punya gaya yang berbeda."
Meskipun Prancis buruk di lini depan, mereka luar biasa di lini belakang, hanya kebobolan satu gol, penalti yang diulang oleh Robert Lewandowski dari Polandia di babak penyisihan grup.
Hari Senin menandai peringatan 12 tahun Deschamps di bangku cadangan Prancis. Tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakannya selain dengan membawa Les Bleus ke final keempatnya dalam delapan tahun.