Aset PT POS Jadi Area UMKM, Erick: Ini Bentuk Transformasi BUMN
Aset-aset PT Pos Indonesia harus tetap memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Erick Thohir terlihat mengunjungi gedung PT POS Indonesia dalam video yang diunggah di instagramnya pada Sabtu (13/7/2024). Ia melakukan sejumlah aktivitas di sana.
Erick berbincang dengan beberapa orang yang sedang bertugas. Ia mendapati informasi mengenai jam kerja karyawan salah satu BUMN ini. Ada pembagian shift kerja.
Kemudian perihal pelayanan di PT POS. Pembayaran bisa melalui POS bagi yang melakukan aktivitas peminjaman uang, baik domestik maupun internasional. Selanjutnya, ia menuju ke area yang telah diubah menjadi tempat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Aset-aset PT Pos Indonesia harus tetap memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Ini bentuk transformasi yang kami lakukan agar BUMN bisa terus menjadi penggerak ekonomi masyarakat," tulis Erick di media sosial miliknya yang dikutip Republika.co.id, pada Ahad (14/7/2024).
Sebelumnya, dalam pemberitaan Republika edisi 17 Mei 2024, PT Pos Indonesia (Persero) mengubah aset gedung miliknya untuk menjadi creative hub. Salah satunya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan olahraga elektronik (e-sport) dalam negeri.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (17/5/2024), mengatakan, hal itu dilakukan melalui anak usahanya PT Pos Properti Indonesia guna mengurangi beban operasional aset gedung perusahaan yang tercatat sebanyak 3.000 lebih.
"Maka Pos Properti saya minta coba dibikinkan, gimana leverage aset menjadi property service, property business, tapi tidak berhenti di situ. Saya minta you have to go beyond property service, jadi tidak hanya menyewakan gedung yang biasa, tapi go beyond property service artinya properti ini harus attract milenial," kata Faizal.
Ia berharap melalui inovasi tersebut, anak-anak muda di tanah air bisa memanfaatkan Pos Properti untuk ajang bertemu, berinteraksi, serta mengembangkan kreativitas. "Anak-anak muda sekarang ini, millenials itu selalu ingin punya tempat di mana mereka bisa bersaing secara sehat. Makanya kenapa sebetulnya game ini hanya salah satu fasilitas untuk mereka berkompetisi," ujar dia.
Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi mengatakan pengubahan aset gedung menjadi tempat pengembangan e-sport bagi generasi milenial itu dinamai sebagai Point Arena. Serta saat ini anak perusahaan yang dipimpinnya sudah memiliki dua Point Arena yang berada di Bandung dan Jakarta.
Pihaknya juga akan menggelar pertandingan e-sport Microsoft Excel World Championship Indonesia pada bulan September 2024 yang berkolaborasi dengan Financial Modeling World Cup (FMWC) guna meningkatkan kualitas e-sport di Tanah Air. "Kompetisi ini mewadahi para mahasiswa dan profesional yang memiliki keahlian dan potensi di bidang excel serta juga menginspirasi generasi muda mempelajari excel lebih dalam lagi sehingga pada akhirnya dapat bersaing di ajang internasional," kata Junita.
Artinya, PT POS melakukan serangkaian inovasi kreatif. Aset gedungnya ada yang diubah menjadi tempat bagi anak muda berkompetisi lewat e-sport, serta area UMKM. Itu sejalan dengan misi BUMN secara keseluruhan, untuk terus berkembang memberi manfaat bagi masyarakat.
Tak hanya fokus pada profit atau keuntungan yang bisa memberi pemasukan untuk negara. Namun lebih dari itu, perubahan BUMN idealnya membawa dampak positif langsung terhadap masyarakat. Contohnya seperti yang telah dijelaskan di atas.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata sempat menyinggung keadaan ini. Ia menyatakan hal itu saat menjadi salah satu pembicara di Focused Group Discussion (FGD) Repubika, bertajuk 'Rembuk ESG untuk Indonesia' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Tedi menegaskan, selama empat tahun terakhir Kementerian BUMN terus melakukan transformasi. Transformasi tersebut, diawali dengan transformasi budaya. Budaya bisa mendorong bagaimana perusahaan berjalan.
"Budaya erat kaitananya dengan leadership, erat kaitannya dengan perilaku sumber daya manusia yang ada di perusahaan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta.
Ia melanjutkan, hal itu memunculkan sebuah mindset positif. Ada pembenahan dan perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Sehingga muaranya juga pada produktivitas bisnis berkelanjutan.