Gunung Gede-Pangrango Bersalju dan Janji Allah tentang Gunung di Hari Kiamat
Gunung merupakan penyangga bumi dan tanda kebesaran Allah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Gede dan Pangrango mengalami suhu ekstrem nol derajat celsius. Dalam suhu demikian, gunung yang terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat tersebut menjadi tempat salju turun.
Pendaki yang menikmati keindahan alam di sana harus menyaksikan tendanya bersalju pada pagi hari. Dalam keadaan demikian, pendaki harus meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi berbagai tantangan keadaan alam dalam suhu dingin.
BACA JUGA: Adidas Coret Bella Hadid dari Iklan Sepatu Usai Dikritik Israel, Netizen Serukan Boikot
Perbekalan makanan sudah pasti harus cukup. Juga segala kebutuhan untuk menangani suhu dingin seperti jaket tebal dan lainnya.
Gunung dalam Alquran
Ada banyak ayat Alquran yang menjelaskan tentang gunung beserta fungsinya. Siapa sangka, ciptaan Allah yang tinggi hingga sampai ke awan tersebut ternyata menjadi penyangga bumi, sebagaimana dijelaskan dalam Surah an-Nahl ayah 15.
Selain itu, gunung juga menjadi makhluk yang dijelaskan langsung oleh Allah dalam berbagai keadaan. Pertama dalam keadaan normal seperti sekarang ini, gunung menjadi penyangga bumi.
Kedua, ini yang mengerikan semua orang, keadaan gunung juga digambarkan seperti apa pada hari akhir atau kiamat nanti. Dalam keadaan demikian, bayangkan, gunung yang begitu besar, luar biasa ukurannya, beterbangan dan tercerai berai tertiup angin seperti kapas, pada kiamat nanti, sebagaimana digambarkan Allah dalam Surah al-Qariah ayat 5.
وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ
wa takụnul-jibālu kal-‘ihnil-manfụsy
Gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan,
TAFSIR...Lihat halaman berikutnya >>>
Tafsir
Syekh Abdurrahman as-Sa'di menjelaskan dalam tafsirnya sebagai berikut:
Gunung-gunung yang diam dan kokoh menjadi, “seperti bulu yang dihambur-hamburkan,” yaitu seperti bulu yang diterbangkan, berubah menjadi amat lemah sekali yang bisa berhamburan hanya karena angin kecil. Allah berfirman: “Kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan (QS. an-naml. 88)
Kemudian setelah itu berubah menjadi debu yang beterbangan lalu terhempas, hingga tidak tersisa sesuatu pun yang bisa dilihat. Pada saat itu, neraca amal ditegakkan dan manusia terbagi menjadi dua golongan; mereka yang berbahagia dan mereka yang celaka.
Berarti, pada hari kiamat nanti, gunung yang begitu besarnya akan hancur. Tak ada lagi kawasan pegunungan. Di hari itu, 1.187.049 gunung di dunia akan hancur berkeping-keping.
BACA JUGA: Gunung Gede Membeku, Begini Caranya Agar Pendaki tidak Alami Hipotermia