Saling Tuding dan Kian Memanas, Apa Saja Program Anies yang Diubah Pj Heru? Ini Daftarnya

Pj Heru meminta Anies tak mengambinghitamkan dirinya hanya karena Pilkada 2024.

Prayogi/Republika.
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbincang dengan Anies Baswedan, usai dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseteruan Anies Baswedan dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memanas setelah mantan capres itu menyebut banyak program yang diinisiasi di zamannya dipangkas. Dalam pidato di sebuah acara deklarasi dukungan untuknya sebagai cagub Jakarta 2024, Anies menuding Pemprov DKI hari ini pelit terhadap warganya.

"Oleh karena itu, kami akan pastikan kembalikan semua manfaat-manfaat yang sempat terpotong. Karena apa? Karena harus bisa memberikan manfaat pada masyarakat yang ada di sini," kata Anies dalam pidatonya, Sabtu (20/7/2024).

BACA JUGA: Ramai Diberitakan Jadi Organisasi Lobi Zionis Israel, Begini 7 Klarifikasi Utuh RAHIM

Pj Heru pun tak terima dituding Anies memangkas program-program yang diinisiasi sebelumnya. Heru mengeklaim tak pernah memberhentikan program dari gubernur sebelumnya, Anies Baswedan. Ia mengatakan, ketika dilantik menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta pada 2022, pembahasan terkait APBD untuk 2023 sudah berjalan di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Artinya, ia tak memiliki kewenangan untuk mengubah peruntukan APBD.

"Gini ya, saya jelasin ya, saya masuk itu Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, itu ya," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

Selain itu, ia menegaskan tak pernah memberhentikan program gubernur sebelumnya terkait kemasyarakatan. Semua program yang bersentuhan langsung tetap dijalankan. "Yang kedua, tidak ada kegiatan untuk masyarakat, saya yang berhentikan tidak ada. Semua saya jalankan," kata dia.

Ia pun meminta setiap pihak tak melulu menjelekkan kebijakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta hari ini. Apalagi, ketika upaya menjelekkan itu dilakukan hanya untuk kepentingan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. "Silakan untuk berlaga di pilkada, tapi jangan mengambinghitamkan saya," kata Heru membalas Anies.

Penertiban Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul - (Infografis Republika)

Beberapa 'warisan' Anies memang diganti, atau setidaknya berubah di zaman Pj Heru Budi.. baca di halaman selanjutnya.

 

Beberapa 'warisan' Anies memang diganti, atau setidaknya berubah nama di zaman Pj Heru Budi. Ada beberapa 'ikon' warisan Anies yang diganti Heru. Berikut daftarnya:

1. Slogan Jakarta

Baca Juga


Yang paling mencolok adalah slogan 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang diganti Pj Heru menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.

Penggantian ini dilakukan tak lama setelah Pj Heru resmi menggantikan Anies pada Oktober 2022. Di tahun yang sama, Pj Heru resmi menggunakan slogan baru tersebut. "Jadi kan Jakarta itu barometer, jadi (slogan baru) wajar saja," kata Heru pada Desember 2022.

Menurut dia, perubahan slogan itu merupakan sesuatu yang biasa, mengandung harapan akan besarnya kontribusi Jakarta bagi pertumbuhan nasional. Ia memberi contoh dalam ekonomi, Jakarta berkontribusi besar bagi pergerakan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menyumbang 17,7 hingga 18 persen atau memiliki porsi yang besar dari keseluruhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia. Selain ekonomi, Jakarta juga berperan besar dalam mendukung pendidikan nasional.

"Sukses Jakarta untuk Indonesia, contohnya kami harus menjaga inflasi. Kalau inflasi tinggi itu menyumbang tinggi juga untuk pemerintah pusat," ucapnya.

2. Sumur resapan
Pemprov DKI era kepemimpinan Anies Baswedan pernah menargetkan untuk membangun 1,1 juta sumur resapan hingga 2022 yang bisa menampung dan menyerapkan air sebanyak 11,5 juta meter kubik ke dalam tanah. Namun demikian, hingga 2021, DKI baru membangun setidaknya 16 ribu sumur resapan.

DPRD DKI Jakarta menghapus anggaran sumur resapan pada APBD 2022 sebesar Rp 120 miliar. Padahal sebelumnya, usulan pembangunan sumur resapan pada 2022 awalnya diajukan Rp 322 miliar, dan akhirnya dipangkas hanya menjadi Rp 120 miliar, sebelum akhirnya ditiadakan. Setahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 441 miliar dari APBD DKI Jakarta 2021 untuk proyek sumur resapan.

Pada Januari 2023 Pj Heru Budi berseloroh saat ditanya soal kelanjutan proyek sumur resapan yang dibanggakan Anies dalam penanganan banjir. Menjawab kelanjutan sumur resapan yang telah dihentikan DPRD DKI tahun lalu, Heru malah menjawab tidak menggunakan sumur. “Saya di rumah udah nggak pake sumur. Pakai pompa,” kata Heru.

Anggaran Rumah Dp Rp 0 Disetop - (Republika)

Ada Rumah DP 0 yang diubah namanya.. baca di halaman selanjutnya.

 

3. Rumah DP 0
Rumah DP 0 Rupiah diketahui merupakan program andalan Anies ketika kampanye Pilgub Jakarta 2017. Ketika Anies rampung menyelesaikan tugas sebagai gubernur pada Oktober 2022, program Rumah DP 0 kemudian berubah istilah.

Pada Juni 2023, program tersebut berubah nama menjadi 'Hunian Terjangkau Milik'. Pemprov DKI mempromosikan nama program tersebut melalui Instagram resmi.

Tak ada yang berbeda secara substansi antara 'Rumah DP 0' dan 'Hunian Terjangkau Milik'. Termasuk syarat untuk mendapatkan rumah tersebut sama persis dengan persyaratan DP 0. Yang berubah hanya nomenklaturnya alias namanya saja.

4. Bongkar trotoar untuk jalan raya
Pada April 2023, Pj Heru membongkar trotoar di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan, yang dibangun pada era Anies. Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan.

Pj Heru menilai wajar jika ada warga tidak setuju dengan rekayasa lalu lintas di kawasan Santa. "Ya dari 100, satu yang bicara itu biasa. Sekarang kita mau untuk kepentingan lebih besar atau untuk yang perorangan? Jajaran Polda, Pemda DKI kan semua kan memperhatikan itu," kata Heru.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mencoba jalur sepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta, Rabu (12/10/2022). - (Republika/Putra M Akbar)

Predikat 'Kota Ramah Sepeda' yang diberikan di era Anies pun dicabut.. baca di halaman selanjutnya.

 

5. Tak ramah pesepeda
Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut predikat 'Kota Ramah Sepeda' untuk DKI Jakarta yang diberikan pada 2021 saat Anies memimpin Jakarta. Banyak kebijakan Pj Heru yang ternyata sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan tersebut.

Pada November 2022, pemangkasan anggaran untuk jalur sepeda dari semula diproyeksikan di RAPBD 2023 sebesar Rp 38 miliar, kemudian diusulkan menjadi nol. Hal itu jelas menunjukkan keperhikana Pj Heru tidak ke pengguna sepeda.

"April 2023, Pj Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan dengan membongkar pedestrian dan jalur sepeda," ujar Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima.

Lalu, pada Mei 2023, 18 ruas jalan DKI Jakarta diperintahkan untuk di aspal ulang dengan dalih menyambut KTT ASEAN. Tetapi, dengan menutup jalur sepeda yang ada dan tidak dikembalikan seperti semula.

Pada Oktober 2023, Dishub DKI membongkar stick cone pembatas jalur sepeda di 13 ruas jalan sepeda. "Dalihnya saat itu membayakan pengendara lain," kata Fahmi.

Dia juga menyoroti langkah Heru menghapus anggaran jalur sepeda. "Dan draf pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2024, pembangunan lajur sepeda sebesar Rp 4.513.936.931 masuk dalam anggaran pengurangan atau pengalihan dan tidak dianggarkan kembali," kata Fahmi menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler