Supermodel Asal Palestina Siapkan Pengacara, Adidas akan Digugat?
Adidas telah menyatakan permohonan maaf.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supermodel Amerika Serikat berdarah Palestina, Bella Hadid, melakukan perlawanan setelah Adidas menarik kampanye atas iklannya baru-baru ini yang menampilkan dirinya mengenakan sepatu lari brand kenamaan asal Jerman tersebut. Desain sepatu itu diketahui dari Olimpiade Munich 1972.
Us Weekly melaporkan, pihaknya telah mengetahui bahwa Hadid telah menyewa pengacara untuk mengambil tindakan terhadap Adidas karena kurangnya akuntabilitas publik. Sumber Us Weekly mengungkapkan, brand fashion olahraga tersebut dinilai telah mengeluarkan kampanye iklan yang mengasosiasikan siapa pun dengan kematian dan kekerasan yang terjadi di Olimpiade Munich 1972. Sumber itu mencatat tanggung jawab perusahaan untuk memeriksa dengan benar kampanye mereka sendiri dan peristiwa bersejarah di sekitarnya.
Sumber tersebut menambahkan, “Kekerasan tidak sesuai dengan pandangan Bella.”
Hadid tidak mempermasalahkan penarikan kampanye tersebut. Namun, ia merasa kesal karena Adidas merujuk pada Olimpiade 1972 tanpa mengetahui konteks sejarahnya terlebih dahulu. Sejak saat itu, Adidas mengklaim bahwa setiap hubungan yang dibuat antara kampanye tersebut dan peristiwa tragis tahun 1972 adalah sama sekali tidak disengaja.
Merek olahraga Jerman tersebut mengatakan pada Jumat bahwa mereka akan merevisi sisa materi iklan tersebut dengan segera.“Kami sadar bahwa ada keterkaitan dengan peristiwa bersejarah yang tragis - meskipun ini sama sekali tidak disengaja - dan kami mohon maaf atas kekecewaan atau kesulitan yang ditimbulkan,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke kantor berita AFP.
Hadid, yang ayahnya adalah orang Palestina, telah berulang kali membuat pernyataan publik yang mengkritik pemerintah Israel dan mendukung Palestina selama bertahun-tahun.
Pada 23 Oktober, ia mengunggah sebuah pernyataan di Instagram yang meratapi jatuhnya korban jiwa di Gaza sembari menyerukan kepada para pengikutnya untuk menekan para pemimpin mereka agar melindungi warga sipil di daerah kantong Palestina tersebut.
Hadid ikut serta dalam beberapa demonstrasi pro-Palestina selama perang. Dia menggambarkan serangan Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40 ribu warga Palestina, sebagai genosida.
Pada 2020, Instagram dipaksa untuk meminta maaf kepada Hadid setelah ia mengkritik platform media sosial tersebut karena menghapus unggahan yang ia bagikan. Kala itu, Hadid menunjukkan foto paspor ayahnya dengan tempat kelahiran yang tercantum sebagai Palestina.
Pada Agustus, model tersebut mengkritik menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir. Menurut Hadid, hak untuk hidup dan bergerak bagi pemukim di Tepi Barat yang diduduki Israel mengalahkan hak untuk bergerak bagi warga Palestina.
Adidas mendapat kecaman dari Israel karena tidak hanya menyertakan Hadid, yang merupakan keturunan Palestina, dalam iklan tersebut, tetapi juga karena menggunakan Olimpiade 1972 sebagai inspirasi. Israel mengkritik iklan tersebut dan keterlibatan Hadid di akun X mereka pada Kamis, 18 Juli.
Perusahaan sepatu tersebut meminta maaf atas iklan tersebut. Adidas mengatakan pada Jumat bahwa mereka “merevisi sisa kampanye.” “Kami sadar bahwa ada hubungan yang dibuat dengan peristiwa bersejarah yang tragis - meskipun ini sama sekali tidak disengaja - dan kami mohon maaf atas kekecewaan atau kesusahan yang ditimbulkan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
“Kami percaya bahwa olahraga adalah kekuatan pemersatu di seluruh dunia dan akan melanjutkan upaya kami untuk memperjuangkan keragaman dan kesetaraan dalam segala hal yang kami lakukan,” lanjut mereka.
Olimpiade 1972 dapat dikenang dengan baik karena pembantaian tragis yang terjadi hanya sepekan setelah perhelatan empat tahunan itu. Pada 5 September 1972, delapan anggota kelompok militan Black September Palestina menyandera 11 atlet dan pelatih Israel. Dalam insiden tersebut, semua atlet dan perwira polisi Jerman terbunuh.
Iklan tersebut, yang merupakan iklan untuk sepatu kets “SL72”, menunjukkan Hadid mengenakan sepatu kets sambil memegang buket bunga saat ia berdiri di depan latar belakang merah. “Memberikan Bella Hadid bunganya di SL 72,” demikian cuitan Adidas pada Kamis sebelum menghapus iklan tersebut dari media sosial.
Komite Yahudi Amerika juga menimpali iklan tersebut, menuntut agar perusahaan mengubah iklan itu. “Pada Olimpiade 1972 di Munich, 12 warga Israel dibunuh dan disandera oleh kelompok teroris Palestina, Black September. Bagi Adidas untuk memilih model anti-Israel yang vokal untuk mengenang Olimpiade yang kelam ini merupakan kekeliruan besar atau memang sengaja menghasut. Keduanya tidak dapat diterima,” cuit AJC pada Kamis.
Hadid belum memberikan komentar secara terbuka mengenai kontroversi tersebut. Dia sempat mengunggah foto dirinya di Instagram pada awal pekan ini yang sedang berdiri di dekat papan iklan Adidas. Namun, pada 20 Juli, unggahannya telah dihapus.
Sementara itu, banyak postingan di media sosial yang menyatakan dukungannya kepada Hadid. Mereka mengkritik Adidas karena telah menghapus model tersebut dan menyerukan pemboikotan terhadap perusahaan tersebut.
Adidas mengatakan akan melanjutkan kampanye SL72 dengan wajah-wajah terkenal lainnya, termasuk pesepakbola Jules Kounde, penyanyi Melissa Bon dan model Sabrina Lan.