Tesla Recall 1,85 Juta Mobil di AS Karena Masalah Kap Mesin tidak Terkunci
Penarikan hingga 1,85 juta mobil jadi yang terbesar dilakukan Tesla sejak Desember
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tesla telah mengumumkan penarikan kembali (recall) 1,85 juta kendaraan di Amerika Serikat karena risiko kegagalan perangkat lunak untuk mendeteksi kap mesin yang tidak terkunci. Hal ini disampaikan oleh pembuat mobil tersebut dalam pernyataan terbaru mereka.
Kap mesin yang tidak terkunci dapat terbuka sepenuhnya dan menghalangi pandangan pengemudi, yang tentunya meningkatkan risiko kecelakaan, menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Tesla mulai meluncurkan pembaruan perangkat lunak melalui udara pada pertengahan Juni untuk memperbaiki masalah ini. Pembaruan tersebut memungkinkan perangkat lunak mendeteksi kap mesin yang terbuka dan memberi tahu pengemudi.
Penarikan kembali ini meliputi model kendaraan Tesla Model 3, Model S, Model X, dan Model Y yang diproduksi antara tahun 2020 hingga 2024. Tesla menyatakan bahwa kendaraan tersebut dilengkapi dengan kait kap yang diproduksi di Tiongkok oleh Magna Closures Co Ltd.
Penyelidikan terhadap masalah ini dimulai setelah Tesla menerima keluhan dari pelanggan di Tiongkok pada bulan Maret tentang kap mesin yang terbuka secara tiba-tiba pada kendaraan Model 3 dan Model Y tertentu.
Meskipun kejadian serupa lebih jarang terjadi di Eropa dan Amerika Utara, Tesla memulai studi teknik untuk memeriksa rakitan kait kap di wilayah tersebut bulan lalu dan memutuskan untuk melakukan penarikan kembali awal bulan ini.
Tesla mengonfirmasi bahwa mereka menerima tiga laporan tentang masalah ini di Amerika Serikat, namun tidak ada laporan tentang kecelakaan atau cedera yang terkait dengan penarikan ini.
Penarikan ini merupakan yang terbesar bagi Tesla sejak Desember lalu, ketika mereka menarik kembali 2,03 juta kendaraan di AS untuk memasang pengaman baru dalam sistem Autopilot-nya. Setelah laporan tentang 20 kecelakaan yang melibatkan kendaraan dengan pembaruan Autopilot baru, NHTSA membuka penyelidikan lebih lanjut, mengidentifikasi "beberapa masalah" terkait penarikan tersebut.
Minggu lalu, Tesla membukukan margin laba kuartalan terburuknya dalam lebih dari lima tahun, menunjukkan perjuangan pembuat kendaraan listrik tersebut untuk menghidupkan kembali penjualan mobil di tengah perlambatan permintaan.