Tak Ada yang Bisa Jelaskan soal Ruh Selain Islam, Alexander Jadi Mualaf

Alexander menjadi mualaf setelah Islam menerangkan soal ruh.

Dok. Freepik
Seorang Muslim sedang berdoa (ilustrasi). Tak Ada yang Bisa Jelaskan soal Ruh Selain Islam, Alexander Jadi Mualaf
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dia bernama lengkap Alexander Russel Webb. Dia adalah seorang mualaf yang sebelumnya memegang teguh doktrin-doktrin lama tentang ketuhanan maupun sekularisme yang dia anut. Berkenalan dengan Islam, cahaya Illahi masuk ke relung jiwanya melalui jalur intelektualitas yang ia geluti.

Baca Juga


Berdasarkan buku Tujuh Mualaf yang Mengharumkan Islam karya Tofik Pram dijelaskan, Russel mulai tertarik dengan Islam saat dirinya mempelajari agama-agama timur. 

Dia membaca buku-buku karya Mill, Kant, Locke, Hegel, Fitchte, Huxley yang kesemuanya membahas tentang protoplasma (unsur-unsur atom dalam pembentukan jasad makhluk hidup).

Namun demikian, dia tak mendapati seorang pun yang dapat menerangkan tentang jiwa/ruh sesudah jasad manusia mati. 

Setelah mengenal Islam, dia pun menyadari bahwa selain jasad terdapat hal krusial yang juga dimintai pertanggung jawaban kelak usai kematian.

Proses perkenalan kepada Islam pun terus dia jalankan. Dia juga menegaskan dan memilih Islam sebagai agama yang dia anut dan percaya. 

Dia menyebut bahwa ketika memilih menjadi seorang Muslim, hal itu bukan karena ikut-ikutan buta atau dorongan emosi semata.

Halaman selanjutnya ➡️

Akan tetapi, memeluk Islam adalah hasil dari penelitian dan pelajaran yang sungguh-sungguh, jujur, tekun, dan bebas yang disertai penelidikan mendalam olehnya. Dia menyimpulkan, inti dari ajaran Islam adalah akidah yang murni yaitu berserah kepada Allah SWT.

Adapun tanda penjelmaan berserah diri adalah melalui shalat. Islam mengajak pada persaudaraan dan kecintaan umat manusia di seluruh dunia agar dapat berbuat baik pada sesama.

Berlatar belakang sebagai seorang intelektual, semangat Islam itulah yang kemudian ditelurkan Russel dalam aksi. 

Dialah tokoh penting yang membangun Islamic Center di New York. Islamic Center yang didirikannya ini terbukti banyak membantu pendirian masjid dan perpustakaan-perpustakaan Islam di Amerika.

Adapun sumber pendanaan pendirian Islamic Center kala itu bersumber dari Daulah Utsmaniyah yang saat itu dipimpin oleh Sultan Abdul Hamid II. Dari ikhtiar Russel inilah Islam mulai bertumbuh di kota-kota Amerika.

Alexander Russel juga akhirnya didaulat sebagai wakil utama Islam di konferensi agama-agama tingkat dunia yang didakan di Chicago, pada 1893. Dia juga lah yang menjadi juru bicara Islam di Amerika pada masanya.

Bahkan, banyak pemikir-pemikir terkemuka yang telah menyimak paparannya perihal pengaruh Islam terhadap keadaan sosial pada 1893. Inilah ihwal pokok ajaran Islam yang dia sampaikan dan mempengaruhi pemikiran penulis besar, Mark Twain.

Halaman selanjutnya ➡️

 

 

Infografis 3 Kebiasaan yang Harus Diubah Mualaf. Ilustrasi muslimah - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler