Misi untuk Gaza, Tim Nakes TNI Mulai Merawat Pasien Palestina di El-Arish
Tim Nakes TNI mulai mengecek sejumlah pasien di RS Terapung di El-Arish.
REPUBLIKA.CO.ID, MESIR — Sebanyak 25 dari 40 personel tenaga kesehatan (nakes) TNI mulai menunaikan tugasnya dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan. Mereka bertugas merawat pasien korban kebengisan militer Israel.
Mereka tiba di Abu Dhabi, UEA sekitar pukul 05.00 waktu setempat, dan langsung disambut oleh Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab H.E. Husin Bagis dan Atase Pertahanan RI di Abu Dhabi Brigjen TNI Muhammad Irawadi pada Jumat (9/8/2024).
Tim nakes TNI tahap pertama yang melibatkan 25 personel ini, selanjutnya diberangkatkan dari Abu Dhabi menuju El Arish, Mesir dengan menggunakan pesawat Angkatan Udara UEA berjenis Boeing C-17 Globemaster III pada Sabtu 10 Agustus 2024. Para tenaga kesehatan tiba pukul 10.00 waktu setempat.
Setiba di El Arish, 25 personel nakes TNI pimpinan Kolonel Ckm dr. Adry Pasmawi yang sehari - hari menjabat sebagai SMF Dokter Umum-1 IGD RSPAD Gatot Subroto ini langsung menuju RS terapung. Mereka melaksanakan briefing keselamatan dan orientasi awal. Pada 11 Agustus 2024, nakes TNI melaksanakan kegiatan briefing dan orientasi lanjutan di RS terapung di El Arish, Mesir.
Kegiatan orientasi berupa peninjauan fasilitas RS terapung El Arish seperti ruang farmasi, perawatan, peralatan radiologi (X-Ray), sarana rehabilitasi medis dan fasilitas lainnya. Nakes TNI juga mulai mengecek sejumlah pasien yang sedang menjalani perawatan dan rehabilitasi di RS terapung tersebut.
RS terapung di El Arish sudah beroperasi sejak Februari 2024. Rumah sakit ini telah merawat lebih dari 3.700 warga Palestina yang menjadi korban akibat serangan Israel.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat memberikan pembekalan kepada 40 nakes TNI yang berangkat untuk misi kemanusiaan Gaza, Rabu (7/8). Kehadiran nakes TNI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap warga yang terdampak konflik dan sekaligus sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mendukung kemanusiaan di wilayah tersebut.
Direncanakan 15 personel nakes TNI berikutnya akan diberangkatkan pada tahap kedua sesuai perkembangan situasi keamanan.