Raja Zalim yang Dibuat tak Tenang oleh Pemimpin Adil
Umar bin Khattab adalah pemimpin adil yang membuat Raja Romawi gelisah.
REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Dikisahkan suatu ketika, raja atau kaisar Romawi mengirim seorang mata-mata atau utusan untuk menemui Khalifah Umar bin Khattab Radhiyalahu anhu. Khalifah adalah pemimpin tertinggi umat Islam, kisah ini terjadi di masa Umar bin Khattab menjadi khalifah.
Utusan kaisar Romawi itu juga diberi misi untuk melihat keadaan dan perbuatan pemimpin umat Islam secara diam-diam. Ketika memasuki Kota Madinah, utusan itu bertanya kepada para penduduk, “Di mana raja kalian?”
Orang-orang menjawab, “Kami tidak memiliki raja, tetapi kami memiliki seorang amir. Saat ini dia sedang keluar ke pinggir Madinah.”
Kemudian, utusan kaisar Romawi itu pergi mencari Umar bin Khattab. Ketika bertemu dengan sang Khalifah, utusan Romawi itu melihat Umar bin Khattab sedang tidur di bawah terik matahari.
Umar bin Khattab meletakkan tongkatnya seperti bantal. Keringat berjatuhan dari dahinya, bahkan mungkin sudah membasahi tanah.
Utusan kaisar Romawi itu kaget melihat Umar bin Khattab yang menjadi pemimpin tertinggi umat Islam dalam keadaan seperti itu. Sang khalifah tanpa pengawalan dan tanpa kemewahan.
Dengan hati yang khusyuk, utusan kaisar Romawi itu berkata, "Seseorang yang kehebatannya telah membuat raja-raja tidak tenang, padahal keadaannya sederhana seperti ini. Akan tetapi, karena engkau telah berbuat adil, maka engkau merasa aman dan bisa tidur dengan nyenyak."
"Sedangkan raja kami telah berbuat zalim, maka dia terus bergadang dan merasa takut," ujar utusan kaisar Romawi itu.
"Aku bersaksi bahwa agamamu (yakni Islam) adalah agama yang benar. Jika aku datang bukan sebagai utusan, pasti aku akan masuk Islam. Akan tetapi, aku akan kembali dan masuk Islam," ujar utusan Romawi itu, dikutip dari buku 150 Kisah Umar bin Khattab yang ditulis Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi yang disunting, diterjemahkan dan diterbitkan kembali PT Mizan Pustaka, 2016.
Umar bin Khattab sebagai khalifah pemimpin tertinggi umat Islam, namanya telah menyebar ke berbagai wilayah sebagai pemimpin yang hebat. Maka nama Khalifah Umar bin Khattab telah membuat hati raja-raja kafir resah.
Namun, siapa sangka kehidupan Umar bin Khattab sebagai pemimpin dan penguasa tertinggi umat Islam sangat sederhana. Umar bin Khattab jauh dari kemewahan, tidak cinta dunia, tidak cinta kekuasaan, tidak cinta pujian, tidak cinta sanjungan, dan bahkan anaknya dilarang mewarisi kursi kekuasaan.
Bagi Umar bin Khattab, menjadi pemimpin adalah tanggungjawab besar yang akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT di akhirat kelak.