Tetap Jadi Kader Golkar, Airin Belum Turuti Permintaan Megawati

Airin akan fokus bersama Ade untuk memenangkan Pilkada Banten.

Republika/Thoudy Badai
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany (kiri) dan Ade Sumardi berfoto saat menghadiri pengumuman bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (26/8/2024). PDIP mengumumkan 60 calon kepala daerah yang terdiri dari enam bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota untuk ikut dalam Pilkada serentak 2024.
Rep: Bambang Noroyono Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Airin Rachmi Diany, mantan Walikota Tangerang Selatan yang diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Banten 2024 belum memikirkan menjadi kader resmi Partai Banteng Moncong Putih.

Baca Juga


Meskipun keras diminta oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri agar Airin segera mengenakan seragam merah-hitam khas PDI Perjuangan. Namun politikus perempuan dari Golkar itu, mengaku belum memikirkan berganti kartau tanpa anggota partai.

“Kita fokus dulu, kita fokus dulu di pilkada (Banten), saya dan Pak Ade, dan teman-teman dari kabupaten-kota sedang menyiapkan semua berkas-berkas kelengkapan untuk mendaftar, apakah di tanggal 27, atau 28, 29 (Agustus 2024),” kata Airin usai diumumkan resmi oleh DPP PDI Perjuangan sebagai cagub untuk Pilkada Banten.
 
Megawati mengusung Airin, dengan memasangkan Ade Sumardi, ketua DPD PDI Perjuangan di Banten, sebagai calon wakil gubernur (cagub).  Pencaguban Airin dari PDI Perjuangan untuk Pilkada Banten tahun ini terlihat janggal. Melihat Airin, sebetulnya adalah kader perempuan yang terbilang senior di Golkar.
 
Sebetulnya Airin, sudah mendapatkan restu verbal dari kepenguruan Golkar sebelumnya untuk dimajukan sebagai cagub di Banten. Akan tetapi, Partai Golkar mendadak menganulir dukungan tersebut, dengan memilih bergabung bersama Partai Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan mendukung Andra Soni dan Achmad Dimyati.
 
Airin sendiri mengaku bingung sendiri dengan situasi tersebut. “Saya memahami, sebagai kader (Golkar) memahami apa yang menjadi keputusan, walaupun sedikit tidak paham juga,” kata Airin.
 
Tetapi walikota Tangsel dua periode 2011-2021 itu merasa tak punya pilihan di Golkar yang membuatnya berpindah ke perahu PDI Perjuangan untuk Pilkada Banten tahun ini. “Saya rasa ini semua bisa dimengerti,” ujar politikus perempuan kelahiran 1976 itu.
 
Setelah diumumkan sebagai cagub resmi dari PDI Perjuangan, ketua umum Megawati Sukarnoputri, pada Senin (26/8/2024) mendesak Airin untuk segera berseragam partai.
 
Bahkan Megawati menegaskan, kalau Airin tak bersedia menggunakan seragam merah-hitam khas PDI Perjuangan, lebih baik mengambil kesempatan jalur independen untuk Pilkada Banten. “Ya nanti mesti pakai ini loh (seragam) merah-hitam loh. Ya iyalah, mau dijadikan (gubernur) masa nggak pakai merah-hitam. Itu fair loh, ya. Kalau mau masuk sebuah partai, ya masuk, kalau ndak, ya ndak. Kan ada sekarang masih masih berlaku toh independen,” kata Megawati usai mendaulat Airin-Ade sebagai pasangan cagub Pilkada Banten dari PDI Perjuangan, Senin (26/8/2024).
 
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler