IHSG Cetak All Time High, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp 135,25 T pada Agustus
Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan tren positif dalam industri pasar modal pada Agustus 2024. Tercatat, dana yang terhimpun di pasar modal pada bulan ini mencapai hingga Rp 135,25 triliun.
“Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif, tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp 135,25 triliun, dimana Rp 4,39 triliun diantaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers RDK Bulan Agustus 2024 yang digelar secara daring, Jumat (6/9/2024).
Inarno menjelaskan lebih detail mengenai capaian aktivitas pasar modal pada bulan ini. Di antaranya capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai all time high (ATH) pada Agustus 2024.
OJK mencatat, di pasar saham, IHSG menguat 5,72 persen secara month to date (mtd) pada 30 Agustus 2024 ke level 7.670,73, atau menguat 5,47 persen secara year to date (ytd). Nilai kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 13.114 triliun atau naik 6,29 persen (mtd) atau 12,34 persen (ytd), serta non residen mencatatkan net buy Rp 28,77 triliun (mtd) atau net buy sebesar Rp 27,73 triliun (ytd).
“Tren penguatan ini mendorong IHSG mencetak all time high pada Agustus dengan rekor tertinggi di 30 agustus di level 7.670,73, dan melanjutkan rekor all time high di September 2024,” tutur Inarno.
Adapun, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau ICBI menguat 1,71 persen (mtd) atau naik 4,41 persen (ytd) ke level 391,14. Pasar obligasi korporasi investor non residen mencatatkan net sell sebesar Rp 0,20 triliun (mtd) atau net sell sebesar Rp 2,47 triliun (ytd).
Pasar SBN mencatatkan....
Sementara pasar SBN mencatatkan net buy sebesar Rp 39,24 triliun (mtd) atau net buy senilai Rp 10,25 triliun (ytd).
“Pada industri pengelolaan investasi, tercatat nilai aset under management (AUM) tercatat Rp 841,37 triliun atau naik 1,34 persen (mtd) atau 2,02 persen (ytd). Dan tercatat net redemption Rp 1,42 triliun (mtd), namun secara ytd net redemption tercatat Rp 11,11 triliun,” jelasnya.
Di sisi penggalangan dana pada securities crowdfunding (SCF), Inarno menyebut sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 30 agustus 2024 telah terdapat 17 penyelenggara yang mendapatkan izin dari OJK. Yakni dengan 604 penerbitan efek, 161 ribu pemodal, dan total dana SCF yang dihimpun dan teradministrasi di KSEI sebesari Rp 1,18 triliun.
Ia melanjutkan, dalam bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 september 2023 hingga 30 agustus 2024, tercatat ada 75 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume 613 ribu ton CO2 ekuivalen dan akumulasi nilai Rp 37,05 miliar.
“Di sisi kebijakan, kami akan terus mendorong industri keuangan pasar modal dan perluasan inklusi keuangan pasar modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebagaimana peringatan 47 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia,” jelasnya.