Long Weekend Pekan Ini, Maulid Nabi Muhammad 2024 Jatuh Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Rabiul Awal dikenal juga dengan bulan Maulid Nabi Muhammad.

Antara/Hasrul Said
Lomba perahu hias Jolloro di Sungai Pute, kawasan Pegunungan Karst Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam telah memasuki bulan Rabiul Awal. Berdasarkan kalender Islam Hijriyah yang dirilis Kementerian Agama, 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Kamis, 5 September 2024. Sedangkan pada 6 September 2024 bertepatan dengan tanggal 2 Rabiul Awal tahun 1446 H.

Kalender Hijriyah adalah kalender lunar (berbasis bulan) yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan tanggal-tanggal penting, seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan-peringatan lainnya.

Rabiul Awal dikenal juga dengan bulan Maulid. Ini karena di bulan ini merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal. Umat Muslim memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan beragam acara Maulid.

Baca Juga


Long Weekend

Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 menetapkan hari libur nasional saat Maulid Nabi. Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 jatuh pada Senin, 16 September 2024. Dengan demikian, bisa dipastikan masyarakat Indonesia akan menikmati hari libur panjang di akhir pekan.

Halaman selanjutnya ➡️

Sejarah Maulid Nabi Muhammad

Pusat Data Republika mencatat beberapa kalangan berpendapat bahwa Maulid Nabi pertama kali muncul pada zaman Shalahuddin al-Ayyubi (1193 M). Shalahuddin disebut menganjurkan umatnya untuk melaksanaan perayaan Maulid Nabi guna membangkitkan semangat jihad kaum Muslim. Kala itu, Shalahuddin dan umat Islam memang berada dalam fase berperang melawan pasukan atau tentara Salib.

Kendati demikian, pendapat tersebut juga masih diperdebatkan. Mereka yang menolak bahwa Shalahuddin sebagai pelopor maulid beralasan, tidak ditemukan catatan sejarah yang menerangkan perihal Shalahuddin menjadikan Maulid Nabi sebagai bagian dari perjuangannya dalam Perang Salib.

Menurut beberapa pakar sejarah Islam, peringatan dan perayaan Maulid Nabi dipelopori oleh Dinasti Ubadiyyun atau disebut juga Fatimiyah (silsilah keturunannya disandarkan pada Fatimah). Al Maqrizi, salah satu tokoh sejarah Islam mengatakan, para khilafah Fatimiyah memang memiliki banyak perayaan sepanjang tahun.

Antara lain perayaan tahun baru, hari Asyura, Maulid (hari kelahiran) Nabi, maulid Ali bin Ali Thalib, maulid Hasan dan Husain, maulid Fatimah al Zahra, perayaan malam pertama bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Syaban, perayaan malam pertama Ramadan, perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, perayaan malam Al Kholij, perayaan hari Nauruz (tahun baru Persia), dan lainnya. (Al Mawa'izh wal I'tibar bi Dzikril Khutoti wal Atsar, 1/490. Dinukil dari Al Maulid, hal. 20 dan Al Bida' Al Hawliyah, hal. 145-146)

Infografis Tiga Kepribadian Nabi Muhammad yang Penyayang - (Republika.co.id)

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler