Lawan Israel, Pendukung Timnas Italia Balik Badan
Timnas Israel terus ditolak di berbagai kota di Eropa.
REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST – Puluhan penggemar Italia yang mengenakan pakaian serba hitam membalikkan badan mereka sebagai bentuk protes saat lagu kebangsaan Israel dinyanyikan sebelum pertandingan UEFA Nations League di Hongaria pada Senin. Israel kalah 1-2 melawan Italia dalam pertandingan tersebut.
Fans Italia juga mengibarkan bendera Italia dengan tulisan “Liberta” (Kebebasan) di atasnya. Ada garis miring hitam pada spanduk lain yang dipasang oleh pendukung ultras tersebut. Israel memindahkan pertandingan kandangnya ke Hongaria sehubungan kondisi keamanan di wilayah mereka.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan telah lama mempromosikan Hongaria sebagai negara teraman di Eropa bagi orang Yahudi. Orbán telah melarang protes solidaritas Palestina, dengan alasan bahwa protes tersebut merupakan ancaman terhadap keselamatan publik.
Kelompok pendukung Italia yang berbalik saat lagu kebangsaan dinyanyikan juga meneriakkan kata-kata yang menentang aktivis anti-fasis Italia Ilaria Salis pada babak pertama, lapor harian Italia Corriere della Sera. Salis dibebaskan dari tahanan rumah di Budapest pada bulan Juni setelah menghadapi dakwaan karena diduga menyerang demonstran sayap kanan.
Salis dibebaskan setelah terpilih sebagai anggota baru Parlemen Eropa untuk Aliansi Hijau dan Kiri Italia. Salis menjadi isu politik hangat di Italia setelah muncul gambar dirinya diborgol dan dibelenggu di ruang sidang Hongaria tempat dia diadili.
Pertandingan Israel-Italia dimainkan di Bozsik Arena di Budapest. Sebelumnya, Israel terpaksa bertanding melawan Belgia di Debrecen, juga di Hongaria karena tak ada kota di Belgia yang sudi menjadi tuan rumah pertandingan melawan negara Zionis tersebut. Belgia menang 3-1 dalam pertandingan itu.
Pertandingan pada Jumat pekan lalu itu adalah pertandingan kandang bagi Belgia tetapi federasi sepak bola Belgia mengatakan pada bulan Juli “tidak ada otoritas lokal di Belgia yang menganggap mungkin” untuk menggelar pertandingan melawan Israel karena alasan keamanan.
Italia dijadwalkan menjamu Israel di Udine pada 14 Oktober, meskipun dewan kota Udine belum mendukung pertandingan tersebut dan protes pro-Palestina telah dijadwalkan pada hari yang sama di kota utara Italia tersebut.