1 Ayat dalam Surat Al-Anam Ini Merangkum 5 Wasiat Allah SWT untuk Umat Manusia

Alquran merangkum wasiat-wasiat kebajikan Allah SWT

Republika/Karta Raharja Ucu
Jamaah membaca Alquran di Masjid Nabawi, Kamis (23/5/2024). Alquran merangkum wasiat-wasiat kebajikan Allah SWT
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memberikan wasiat pesan kebajikan secara langsung kepada umat manusia dalam banyak ayat Alquran. Tak terkecuali dalam surat al-Anam.

Baca Juga


Mengutip Alukah, Republika.co.id, dan dalam surat al-Anam terdapat satu surat merangkum lima wasiat Allah SWT sekaligus kepada segenap umat manusia dan terkhusus umat Islam, yaitu ayat ke 151. Di antaranya sebagai berikut:

Pertama, wasiat agar tak menyekutukan Allah SWT

قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ

“Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia.” (QS Al-Anam: 151).

Maka marilah kita mengetahui apa yang diharamkan oleh Tuhanmu dengan yakin dan tidak menduga-duga, Allah SWT berwasiat kepada kalian agar tak sekutukan Dia dengan sesuatu dari makhluk-Nya, maka sebesar-besar perkara haram adalah syirik.

Kedua, berbuat baik kepada kedua orang tua. Masih dalam surat al-Anam ayat yang sama, Allah SWT berfirman:

وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa.”

Allah SWT telah memerintahkan kita untuk menunjukkan kasih sayang yang besar kepada kedua orang tua kita, semampu kita, dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang menyenangkan hati mereka.

BACA JUGA: Heboh Kumpul Kebo di Mesir Dihalalkan Merujuk Abu Hanifah, Ini 7 Peringatan Al-Azhar

Infografis fakta unik Alquran - (Republika )

Kasih sayang itu lebih besar daripada ketakwaan, karena ketakwaan adalah menaati mereka dalam apa yang mereka perintahkan kepada kalian, sedangkan kasih sayang adalah menunjukkan kepada mereka kebaikan melalui perkataan dan perbuatan yang baik.

Duduklah bersama mereka dan jangan menjauh dari mereka, ajaklah mereka berbicara dan dengarkanlah mereka, terutama jika mereka sudah tua, karena mereka membutuhkan orang yang menemaninya, layanilah mereka, berilah mereka dari harta anda terlebih dahulu, dan jangan menunggu mereka memintanya.

Berilah mereka... 

 

Berilah mereka sesuatu yang mereka sukai, seperti makanan yang enak, pakaian yang bagus, dan hadiah yang berharga.

Ini semua adalah bagian dari sedekah kepada mereka ketika mereka masih hidup, dan jika mereka meninggal, berbuat baiklah kepada mereka dengan doa, pengampunan, dan semua jenis sedekah.

Sedekah kepada orang tua setelah kematian lebih bermanfaat bagi mereka daripada sedekah kepada mereka ketika mereka masih hidup, dan keridhaan Allah SWT ada dalam kepuasan orang tua, dan Allah SWT telah menjadikan hak mereka setelah hak-Nya.

Allah SWT telah menjadikan hak mereka setelah hak-Nya, sebagai imbalan atas jasa mereka membesarkan anak di masa kecilnya dan di masa lemahnya, dan karena mereka adalah sebab keberadaannya.

Orang tua memiliki hak yang besar terhadap anak meskipun mereka gagal mendidiknya, meskipun mereka menganiaya dan menindasnya, karena Allah SWT telah menganjurkan mereka meskipun mereka kafir, fasik, dan zalim.

Ketiga, membunuh anak karena takut miskin

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan.”

Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian baik laki-laki maupun perempuan karena kemiskinan dan kekurangan harta, Allah SWT telah mengatur rezeki setiap orang, bukan kalian yang menafkahi anak-anak kalian, bukan pula kalian yang menafkahi diri kalian sendiri.

INFO GRAFIS Fakta-Fakta Unik tentang Alquran - (Republika)

Dan Allah SWT melapangkan rezeki bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan rezeki bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah Mahakaya lagi Mahaterpuji, menguji siapa saja yang dikehendaki-Nya dengan kekayaan dan menguji siapa saja yang dikehendaki-Nya dengan kemiskinan.

Sebagian orang jahiliyah dahulu membunuh anak-anak mereka ketika masih kecil karena miskin, dan pada masa sekarang ini, sebagian orang menggugurkan janin yang ada di dalam kandungan ibunya karena takut miskin, dan ini adalah dosa besar, dan siapa saja yang membantu menggugurkan janin yang ada di dalam kandungan ibunya, maka dia telah ikut serta dalam perbuatan dosa tersebut, baik ibu, ayah, dokter atau yang lainnya, dan siapa saja yang terjerumus dalam perbuatan tersebut, maka dia wajib bertaubat, membayar diyat dan menunaikan kafaratnya.

Keempat... 

Keempat, larangan mendekati maksiat

وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ

“Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji.”

“Jauhi semua dosa yang terlihat oleh manusia dan dosa-dosa tersembunyi yang terjadi secara diam-diam tanpa sepengetahuan manusia, karena Allah melihat Anda, wahai manusia, di mana pun Anda berada, maka bertakwalah kepada Allah dalam keadaan tersembunyi dan terbuka, karena ketakwaan adalah dalam keadaan tersembunyi dan terbuka.”

Kelima, larangan membunuh yang diharamkan Allah SWT

وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.”

BACA JUGA: Lantas Benarkah Imam Abu Hanifah Halalkan Kumpul Kebo Seperti yang Heboh di Mesir?

Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), yaitu jiwa seorang Muslim, dan juga jiwa seorang kafir atau dhimmi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan jalan yang dibenarkan oleh syara', seperti qishash, perzinahan, atau murtad dari agama Islam, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّارِكُ لِدِينِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ

“Darah seorang Muslim yang bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah, tidak halal (untuk dibunuh), kecuali dengan salah satu dari tiga sebab, yaitu: (1): Pezina yang berzina, jiwa dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya dan keluar dari jamaah.” (HR Bukhari dan Muslim).

INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler