Libur Maulid Nabi, Tercatat 34 Ribu Orang Datang ke Bandung Pakai Kereta Api
Maulid Nabi Muhammad mengingatkan banyak orang tentang manusia terbaik.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat pada libur panjang akhir pekan terkait Maulid Nabi 2024 ini, sebanyak 34 ribu orang datang ke Bandung dengan menggunakan transportasi kereta api.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan pada momen long weekend tanggal 13 hingga 16 September 2024, Bandung kembali menjadi salah satu destinasi utama wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Karena itu, sampai dengan Sabtu (14/9) kemarin, tercatat telah ada 34.458 penumpang yang datang ke Kota Bandung menggunakan kereta api pada long weekend ini," kata Ayep dalam keterangan di Bandung, Minggu.
Ayep menuturkan bahwa hal ini pada 2024, tak terlepas dari Kota Bandung yang menawarkan berbagai atraksi wisata mulai dari keindahan alam, kuliner, hingga wisata budaya yang cocok dinikmati oleh keluarga, pasangan, maupun wisatawan solo, sehingga Paris van Java ini menjadi tujuan dari berbagai daerah, hingga jumlah penumpang mengalami peningkatan dari pekan lalu.
"Rute favorit penumpang datang ke Bandung berasal dari Jakarta, Cirebon, Semarang, hingga Surabaya menuju Stasiun Bandung dan Kiaracondong. Data menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan yakni sebesar 24,7 persen dari akhir pekan minggu lalu (Jum’at sampai Senin, 6-9 September 2024). Pada akhir pekan lalu tercatat 27.724 penumpang datang ke Kota Bandung," ujar Ayep.
Para wisatawan yang datang ke Bandung, ditawarkan oleh berbagai tempat wisata di Bandung Raya, antara lain Lembang dan Dago Pakar, Kawasan Braga dan Asia Afrika, Kawah Putih dan Ranca Upas, Dusun Bambu dan Orchid Forest Cikole, wisata kuliner, serta wisata belanja.
Face Recognition Untuk mempercepat lalu lintas penumpang di stasiun sekitar Bandung, KAI Daop 2 menerapkan teknologi pengenal wajah (Face Recognition) Boarding Gate di Stasiun Bandung dan yang terbaru di Kiaracondong.
Lihat halaman berikutnya >>>
Ayep menjelaskan bahwa penerapan inovasi Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Kiaracondong yang dimulai pada Minggu (1/9) bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass dan KTP.
"Ini dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI. Sebelumnya Face Recognition Boarding Gate telah diterapkan di Stasiun Bandung mulai 1 Oktober 2023," ucapnya.
Face Recognition Boarding Gate sendiri, merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki pelanggan.
Untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.
Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.
"Cukup satu detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," tuturnya.
Saat ini layanan registrasi juga telah tersedia di Stasiun Kiaracondong yang dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC).
"Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access. Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Kiaracondong," ujarnya.
Ayep menegaskan, calon pelanggan tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya, karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.