Berikan Penghargaan, Republika Pacu Dunia Usaha Terapkan ESG

Ada 15 perusahaan yang meraih penghargaan Anugerah ESG Republika.

Republika/Prayogi
Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji memberikan sambutan dalam acara Anugerah ESG Republika 2024 di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Rep: Lintar Satria Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Environmental, Social, dan Governance (ESG) merupakan pilar penting bagi keberlanjutan usaha yang memprioritaskan kelestarian lingkungan, kontribusi positif kepada kesejahteraan sosial, serta kepatuhan pada tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan ESG, Republika menggelar Anugerah ESG Republika 2024 di Jakarta, Kamis (19/9/2024).


Ada 14 perusahaan yang meraih penghargaan Anugerah ESG Republika. “Mengimplementasikan praktik ESG berarti berkomitmen pada keberlanjutan ekonomi. Kami berharap penghargaan ini memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan,” kata Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji dalam sambutannya, Kamis (19/9/2024).

Republika sebagai salah satu media arus utama di Indonesia, juga merasa bertanggung jawab untuk mengawal isu ESG agar terus menjadi pembahasan publik. Hasan menggarisbawahi betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh penerapan ESG dalam berbagai sektor.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Republika menggelar serangkaian acara dalam kampanye bertajuk “Sehati untuk Bumi.” Kampanye ini dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) pada awal Juli 2024. Diskusi ini menghasilkan kesimpulan tentang pentingnya edukasi mengenai ESG, penyusunan kebijakan yang tepat, serta insentif dan pendanaan untuk mendukung implementasi ESG di Indonesia.

“Dari FGD tersebut, kami merumuskan bahwa edukasi tentang ESG harus menjadi prioritas. Hal ini penting agar lebih banyak entitas bisnis dan masyarakat memahami peran ESG dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Hasan.

Kampanye ini kemudian dilanjutkan dengan acara komunitas sepeda santai di Yogyakarta pada 20 Juli 2024, yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Acara itu berkolaborasi dengan KONI DIY tersebut juga menyertakan program penanaman bibit pohon. Setiap peserta diberikan satu bibit pohon untuk ditanam, sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan.

Selain sepeda santai, kampanye “Sehati untuk Bumi” juga melibatkan kegiatan pembersihan kawasan wisata di Gunung Putri, Lembang, Bandung, pada awal Agustus 2024. Acara yang dinamai “Bebersih Leuweung” ini digelar bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Perhutani, dengan tujuan untuk mengurangi emisi melalui pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas wisatawan.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk mengelola limbah plastik dari para pengunjung, guna menurunkan dampak lingkungan. Ini adalah langkah kecil namun penting dalam perjalanan menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” kata Hasan.

Di bulan yang sama, program ini dilanjutkan dengan acara sepeda santai “Go West 2024” di Jawa Barat. Dimulai dari Gedung Sate, acara ini mengangkat program Hutan Wakaf, sebuah inisiatif untuk memperluas lahan hijau dengan penanaman pohon, sekaligus memperkenalkan program-program yang memberikan manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial.

Pada awal September 2024, Republika juga menggelar workshop tentang Corporate Carbon Accounting di Bursa Efek, Jakarta. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para peserta tentang perhitungan dan penghitungan emisi gas rumah kaca sesuai dengan standar internasional, sejalan dengan target net zero emission yang ditetapkan untuk tahun 2060.

“Pelatihan ini membantu perusahaan untuk memahami cara menghitung emisi mereka dan melaporkannya dengan benar, sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam mendukung tujuan global mencapai netralitas karbon,” jelas Hasan.

Republika kemudian menggelar ESG Summit pada 12 September 2024. Dengan tema "ESG ala Indonesia", forum menjadi ajang diskusi mendalam tentang penerapan ESG di Indonesia, menyoroti kekhasan lokal dalam implementasinya.

"Kami percaya bahwa Indonesia memiliki cara unik dalam menerapkan ESG, dengan mempertimbangkan budaya, ekosistem, dan situasi ekonomi lokal. Inilah yang ingin kami kembangkan melalui ESG Summit ini," kata Hasan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler