Indra Septiarman Akui Perkosa Nia Penjual Gorengan dan Membunuhnya

Selama pelarian tersangka Indra selalu berpindah-pindah tempat.

IG Polres Padang Pariaman
Indra Septriarman, pembunuh Nia Kurnia Sari diamankan petugas.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Indra Septiarman, pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari si penjual gorengan mengakui telah memerkosa dan membunuh korban. Hal itu diakui pelaku setelah dibekuk oleh petugas.

Baca Juga


Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir menyatakan pelaku mengaku telah pembunuhan dan pemerkosaan korban Nia. Dari pengakuan, tersangka menyebut tindakannya dilakukan seorang diri. "Dalam pelarian tersangka, berpindah-pindah setiap malam," ujar Faisol kepada wartawan selama.

Nia sebelumnya sempat dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barangnya dagangan Nia ditemukan berserakan, namun Nia tidak juga ketemu. Belakangan Nia ditemukan terkubur tanpa busana. Diduga Nia dilecehkan terlebih dahulu sebelum dibunuh.

Pelaku Indra lantas dibekuk polisi saat bersembunyi di atap plafon rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Indra merupakan seorang mantan residivis. Belum ada penjelasan detail bagaimanan akhirnya Indra membunuh korban.

Babak belur

Indra Septiarman, tersangka pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari babak belur. Tidak ada wajah perkasa, apalagi gagah-gagahan. Setelah berhasil memaksa pelaku keluar dari atas plafon, polisi langsung membawa tersangka ke Polres Padang Pariaman.

Halaman selanjutnya ➡️

"Tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Kayutanam langsung diamankan ke Mako Polres Padang Pariaman. Untuk menghindari amuk massa," demikian penjelasan Polres Padang Pariman.

Saat ini Tersangka sedang menjalani proses introgasi oleh penyidik untuk mendalami motif dan keterangan lainnya.

"Terimakasih dari kami Polres Padang Pariaman kepada warga, dan seluruh pihak yang selama ini membantu dalam perburuan pelaku. "

Pelaku sempat mendapat bogem dari warga ketika diturunkan paksa dari atas plafon. Saat pelaku hendak dibawa keluar dari rumah tempat bersembunyi, puluhan atau bahkan ratusan warga sudah menunggu di luar.

Warga berteriak seolah marah dengan ulah pelaku yang tega membunuh korban. Petugas sempat melepaskan tembakan.

Sesampainya di Polres Padang Pariaman, tampak leher pelaku yang dikempit oleh petugas. Anggota polisi langsung membawa pelaku yang hanya mengenakan celana pendek hijauh itu ke dalam ruangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler