Bukan Diet Ketat, Ini Cara Sehat Sederhana Ala Nabi SAW yang Terbukti Secara Ilmiah

Rasulullah SAW mengajarkan hidup sehat dengan makan secukupnya

Photo by pixabay from Pexels
Ilustrasi diet. Rasulullah SAW mengajarkan hidup sehat dengan makan secukupnya
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kenyang yang berlebihan, sebagaimana juga lapar, membahayakan tubuh dan menghentikannya dari aktivitas. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan seorang Muslim untuk banyak makan dan berlebihan, yaitu makan melebihi kenyang.

Sebaliknya, Rasullah SAW menganjurkan Muslim berhemat dalam makan, sekiranya seimbang antara makanan, minuman, dan nafasnya.

Baca Juga



Dalam Sunan an-Nasa'i, dari Amru bin Syuaib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda:

كلوا، وتصدقوا، والبسوا في غير إسراف، ولا مَخِيلة

"Makan, bersedekahlah, dan berpakainlah dan janganlah kamu berlebih-lebihan dan tanpa kesombongan."

Dalam Sunan Tirmidzi dari Muqaddam bin Ma'di Kariba, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: 

ما ملأ آدمي وعاء شرا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يقمن صلبه، فإن كان لا محالة فثلثٌ لطعامه وثلثٌ لشرابه وثلثٌ لنَفَسِه

Tiada tempat yang paling buruk yang dipenuhi oleh manusia daripada perutnya. Cukup bagi manusia beberapa suap saja untuk menegakkan tulang belakangnya, dan jika tidak maka sepertiga ( dari perutnya ) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya

Ibnu Rajab berkata, “Hadits ini adalah dasar dari semua prinsip pengobatan."

Ibnul Qayyim menjadikan hadits ini sebagai hukum yang harus diperhatikan dalam makan dan minum, dan membuat satu bab khusus tentang tuntunannya untuk berlindung dari fermentasi dan makan lebih dari yang dibutuhkan.
Dia menjelaskan ada tiga tingkatan makanan yaitu kebutuhan, kecukupan, dan kelimpahan.

Nabi SAW mengabarkan bahwa  cukuplah beberapa suapan untuk menguatkan kembali urat saraf, agar kekuatannya tidak pudar dan lemah, jika harus mengharuskan lebih maka cukup sepertiga dari perutnya lalu menyisakan sepertiga sisanya untuk air dan nafas.

Dan ini sesuatu yang paling bermanfaat bagi tubuh dan hati, karena jika perut penuh dengan makanan, maka ia lebih sempit daripada minuman, dan jika minuman datang kepadanya, maka ia lebih sempit daripada nafas, dan hal itu akan membuat tubuh dan hati merasa berat dan letih karena membawanya, seperti halnya membawa beban yang berat.

Hal ini ditambah lagi dengan rusaknya hati, malasnya anggota badan dari ketaatan, dan bergeraknya anggota badan dalam syahwat yang ditimbulkan oleh rasa kenyang, maka perut yang penuh dengan makanan berbahaya bagi hati dan badan, ini jika terus menerus atau sering, namun jika hanya sesekali tidak mengapa.

Hal ini sebagaimana Abu Hurairah RA meminum susu di hadapan Rasulullah SAW  hingga Abu Hurairah berkata, “Demi yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak dapat menemukan cara untuk meminumnya.” 

وفي المسند عن جعدة بن هبيرة، قال: سمعت النبي صلى الله عليه وسلم ورأى رجلا سمينا، فجعل النبي صلى الله عليه وسلم يومئ إلى بطنه بيده، ويقول: «لو كان هذا في غير هذا لكان خيرا لك».وفي هذا إشارة إلى كراهة الاستكثار من الأكل المؤدي إلى السمنة، وتوجيه إلى التوازن في النظام الغذائي بالتوسط والاعتدال، وانصراف همة المسلم إلى ما هو خير له.

 

Dalam Musnad diriwayatkan dari Ja'dah bin Hubairah dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki yang gemuk, lalu Rasulullah SAW menunjuk ke arah perutnya dengan tangannya dan bersabda: “Seandainya ini (perutnya) tidak seperti ini, niscaya lebih baik bagimu.”

Ini merupakan dalil atas ketidaksukaan terhadap makan berlebihan yang menyebabkan kegemukan, dan perintah untuk menyeimbangkan pola makan dengan tidak berlebih-lebihan, serta mencurahkan perhatian seorang Muslim terhadap apa yang terbaik baginya.

BACA JUGA: Sadis, Ternyata Israel 15 Tahun Siapkan Ledakan Pager

Salah satu petunjuk kenabian tentang keseimbangan gizi adalah anjuran untuk memperbanyak puasa, karena puasa adalah salah satu penyebab kesehatan fisik, serta manfaat spiritual dan keimanan, seperti yang dikatakan oleh Abdul Hamid bin Badis dalam Majalis ad-Dzikr

“Puasa disyariatkan untuk melawan kejahatan nafsu terhadap makanan, karena puasa adalah istirahat bagi perut dan kesucian, dan pendidikan untuk mengendalikan diri dari nafsu dan kesenangan, dan untuk dapat menahan lapar dan haus ketika diperlukan, sehingga puasa adalah kebutuhan untuk disiplin diet dan kesehatan fisik dan membantu manusia untuk menggunakan mesin duniawinya dengan baik untuk naik ke cakrawala rohaniahnya yang penuh dengan cahaya dan kesempurnaan.”  

Makan berlebihan didefinisikan sebagai makan terlalu banyak dalam sekali waktu atau mengonsumsi lebih dari kebutuhan energi tubuh. Makan berlebihan dalam artian makan sampai merasa kenyang atau lebih dari kenyang yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Dilansir dari laman Health Digest, Sabtu (8/10/2022), meskipun mungkin terasa memuaskan untuk makan dalam porsi besar, hal ini sebenarnya tidak sehat. Beberapa komplikasi dari makan berlebihan bisa terjadi, termasuk merasa kembung, lesu, sulit tidur, atau refluks asam.

Jika merasa makan berlebihan, coba ikuti tips dari Jepang. Orang Jepang memiliki frasa yang disebut hara hachi bu, yang berarti makan sampai kenyang 80 persen dan berasal dari Okinawa. Ini saran yang bagus, yang pada dasarnya berarti Anda harus makan dalam jumlah yang akan membuat Anda merasa kenyang tetapi tidak sepenuhnya kenyang. 

Ada hal- hal lain yang dapat dilakukan untuk mengelola keinginan makan dan menghindari makan berlebihan, tetapi terkadang solusi paling sederhana adalah yang terbaik. Salah satu caranya dengan makan perlahan. Hal ini dapat membantu mengatasi makan berlebihan.

 
 
Saat Anda makan..

Saat Anda makan, perut Anda mengembang. Semakin banyak makanan yang Anda makan, semakin besar perut Anda akan mengembang untuk menampung. 

Perut memiliki reseptor peregangan yang aktif ketika air atau makanan masuk ke perut, dan reseptor ini mengirim sinyal ke otak melalui saraf vagus yang menghubungkan usus dan batang otak.

Semakin cepat Anda makan, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk sinyal-sinyal ini mencapai otak Anda, membuat Anda berpikir bahwa Anda tidak kenyang seperti sebenarnya. Itu sebabnya tidak ada peningkatan bertahap dalam perasaan kenyang saat Anda  makan berlebihan.

Menariknya, beberapa peneliti percaya bahwa makan berlebihan tidak menyebabkan obesitas, melainkan apa yang Anda makan daripada seberapa banyak Anda makan yang mendorong obesitas. Namun, makan berlebihan memang memiliki risiko, termasuk menciptakan kelebihan lemak tubuh tergantung pada apa yang Anda makan berlebihan, meningkatkan risiko penyakit, dan bahkan dapat merusak fungsi otak.

Makan berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Makan porsi kecil dengan kecepatan lebih lambat dapat membantu Anda menghindari makan sampai Anda merasa kenyang. Dengarkan tubuh Anda dan pastikan untuk berhenti makan jika Anda mulai merasa kenyang.

Sumber: islamweb

Infografis Diet untuk Jantung Sehat - (republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler