Daftar Kenikmatan di Alam Kubur

Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Petugas Kementerian Kesehatan Palestina mempersiapkan jenazah untuk pemakaman massal di kamp Rafah, selatan Jalur Gaza, Selasa (30/1/2024).
Rep: Fuji Eka Permana Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, Di alam barzakh, ada para pendurhaka yang mendapatkan siksa kubur. Sebaliknya, bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa telah disiapkan berbagai macam kenikmatan di alam kubur. 

Baca Juga


Kenikmatan pertama  untuk ahli kubur yang beriman adalah Allah SWT. Mereka memantapkan hatinya untuk menghadapi segala prosedur yang ada di alam barzakh. Dikutip dari buku Tafsir Ilmi tentang Kiamat terbitan Kemenaghal tersebut ditegaskan dalam Surat Ibrahim Ayat 27.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُ   

Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Allah menyesatkan orang-orang yang zalim, dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (QS Ibrahim Ayat 27)

Warga Palestina menangisi jenazah di pemakaman belasan yang syahid dalam serangan Israel, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 17 Agustus 2024. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Ibnu Qayyim memberi komentar atas ayat tersebut, bahwa orang mukmin dapat melihat neraka yang Allah telah menjaganya (untuk tidak masuk ke dalam neraka) dari dalam kuburnya. Ia juga diperlihatkan kamarnya di surga. Selain itu, Allah menyinari kuburnya dan menjadikannya lapang, sehingga orang mukmin itu dapat tidur dalam kuburnya dengan sebaik-baik tidur.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ

Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. (QS Ali Imran Ayat 169)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَرِحِيْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۙ وَيَسْتَبْشِرُوْنَ بِالَّذِيْنَ لَمْ يَلْحَقُوْا بِهِمْ مِّنْ خَلْفِهِمْ ۙ اَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۘ

Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (QS Ali Imran Ayat 170)

Sayyid Qutb memberi penjelasan bahwa ayat ini secara tegas melarang kita menganggap orang-orang yang terbunuh di jalan Allah meninggalkan kehidupan ini jauh dari pandangan mata manusia. Ayat ini juga secara tegas menyatakan bahwa mereka tetap hidup di sisi Tuhan mereka yaitu di alam barzakh. Mereka pun mendapatkan rezeki yang tidak kita ketahui hakikatnya. 

Demikian dengan kenikmatan macam apa yang mereka alami di alam barzakh juga tidak kita ketahui kecuali sebatas yang diinformasikan oleh Allah dan Rasul-Nya melalui hadis- hadis yang sahih.

 

Pandangan Quraish Shihab 

 

 

Pandangan bernada sama diberikan penulis Tafsir Al-Misbah Prof Quraish Shihab dengan sedikit penekanan pada aspek kehidupan di alam barzakh. Hidup ditandai antara lain oleh gerak dan tahu. Jangan menduga gerak mereka telah dicabut atau pengetahuan mereka telah tiada. Mereka yang gugur di jalan Allah itu tetap bergerak, bahkan lebih leluasa dari gerak manusia di permukaan bumi ini. 

Mereka tahu lebih banyak dari apa yang diketahui oleh yang beredar darah dan berdenyut jantungnya, karena di alam sana (barzakh) mereka telah melihat dan mengetahui nomena, bukan fenomena seperti yang diketahui oleh penduduk dunia. Sungguh mereka hidup di kehidupan yang tidak dapat dijelaskan hakikatnya, karena kehidupan yang mereka alami tidak disadari atau dirasakan oleh selain mereka.

Salah satu jenis kenikmatan yang diterima oleh ahli kubur yang beriman tersebut di antaranya adalah kegembiraan menyangkut teman-teman sejawat mereka yang akan menyusul. Penjelasan ini membuktikan bahwa mereka memiliki pengetahuan tentang keadaan teman-teman tersebut, sekaligus membuktikan bahwa ada kehidupan di alam barzakh.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتٌ ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ

Janganlah kamu mengatakan bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Namun, (sebenarnya mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS Al-Baqarah Ayat 154)

Di antara riwayat yang menjelaskan tentang salah satu jenis nikmat kubur adalah riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tatkala saudara-saudaramu gugur dalam perang Uhud, Allah menjadikan arwah mereka dalam rongga burung yang kehijau-hijauan, keluar menuju sungai-sungai surga dan makan dari buah-buahan surga, lalu kembali ke periuk-periuk yang terbuat dari emas, serta bergantungan dalam naungan Arsy." (Riwayat Ahmad)

Demikian juga dalam riwayat al-Barra bin Azib, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Jika yang meninggal itu adalah orang yang saleh, maka ia akan didudukkan dalam kuburnya tanpa ketakutan, lalu ditanya: Bagaimana status lelaki yang berada di tenga-tengah kalian? 

Ia menjawab: Muhammad adalah utusan Allah, telah datang kepada kami dengan membawa bukti-bukti dari sisi Allah, maka kami pun memercayainya.

Maka ditunjukkanlah kepadanya jalan yang dekat menuju neraka, dan ia dapat menyaksikan bagaimana penghuni neraka disiksa. Kemudian dikatakan kepadanya: Lihatlah kepada penjagaan yang diberikan Allah untukmu.

Kemudian ditunjukkan kepadanya surga, ia pun melihat bunga-bunga dan isi surga itu, dan dikatakan kepadanya, itu adalah tempatmu nanti di akhirat, juga dikatakan kepadanya: Engkau telah meyakini syariat Allah dan atas keyakinan itu pula engkau meninggal dunia, serta dengannya engkau dibangkitkan.

Kemudian ketika dihadapkan wajahnya ke akhirat maka turunlah para malaikat yang berwajah keputih-putihan dari langit, seakan matahari memenuhi wajah mereka. Mereka membawa kafan dan wewangian dari surga, kemudian penyeru dari langit menyeru: hamba-Ku mengatakan yang sebenarnya, berikanlah kasur dan pakaian dari surga, dan bukakanlah nantinya pintu menuju surga, dan berikanlah keindahan dan wewangian surga serta lapangkan baginya kuburnya sepanjang ia melihat. 

Kemudian datanglah seorang lelaki yang berwajah tampan, berpakaian bagus, dan beraroma wangi yang berkata: Saya menyampaikan kepadamu berita yang menggembirakanmu, ini adalah hari yang telah dijanjikan kepadamu. 

Hamba mukmin tersebut bertanya: Siapa engkau? Wajahmu datang dengan penuh kebaikan. 

Ia menjawab: Saya adalah amalmu yang salih.

Hamba itu pun berkata: Tuhanku cepat datangkanlah Kiamat hingga saya dapat masuk surgamu. (Riwayat Abu Dawud)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler