Polrestro Bekasi Buka Kanal Aduan Kasus Temuan Tujuh Mayat di Kali Bekasi

Sudah ada lima warga yang membuat laporan kehilangan ke Polrestro Bekasi.

Republika/Rizky Surya
Lokasi tujuh mayat remaja yang ditemukan di Sungai Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (24/9/2024).
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani mengatakan pihaknya membuka kanal terkait kasus penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi. Kanal aduan disediakan bagi warga yang merasa kehilangan anak, kerabat, atau teman remaja putranya.

Baca Juga


"Kami membuka komplain kepada warga siapa pihak keluarga, sahabat atau teman yang merasa anaknya belum kembali," kata Dani di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/9/2024).

Hal itu disampaikan-nya saat Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik untuk memantau lokasi penemuan tujuh jasad di pinggir kali belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Dia menyebut bahwa hingga saat ini sudah ada lima keluarga yang datang untuk membuat laporan kehilangan anggota keluarganya.

Dani juga menyebut sampai saat ini masih dilakukan identifikasi terhadap tujuh jenazah yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi pada Ahad (22/9/2024) itu. "Karena pada tubuh jenazah tidak ditemukan identitas, tidak ada dompet, tidak ada data apa pun," ujarnya.

Dani mengatakan pihaknya akan mencoba mengupayakan identifikasi jenazah dari ponsel atau handphone yang ditemukan. "Handphone awalnya ditemukan ada dua, itu juga kena air sehingga coba kami kirim ke siber untuk dibuka, tapi sampai saat ini masih proses. Itu dari handphone kami mencoba mencari identitas siapa-siapa korban ini. Untuk sampai hari ini (ponsel) belum (dapat dibuka)," tuturnya.

Ia lantas menceritakan kronologi singkat awal mula penemuan tujuh jasad mengapung di Kali Bekasi itu pada Ahad (22/9) pagi. Dani mengatakan awalnya warga melaporkan ditemukan lima mayat, namun setelah dilakukan pengecekan oleh polisi total mayat yang ditemukan bertambah menjadi tujuh.

"Proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 8 atau 9 pagi. Kemudian dari pihak kami telah melakukan evakuasi dibantu dari Basarnas, BPBD, kami menelusuri lagi sungai, kita khawatirkan masih ada korban lain yang masih ada di sungai," kata Dani.

Ketujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi itu kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi. Polisi menyebutkan penemuan tujuh mayat itu diduga karena tawuran. Terlebih, saat itu polisi sedang patroli untuk mencegah peristiwa itu.

Fakta Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi - (Infografis Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler