Abu Ubaidah Muncul, Puji Serangan Iran dan Disambut Gelora Hamas dan Jihad Islam

Abu Ubaidah memberkati serangan Iran

Dok. tangkapan layar Aljazeera English
Abu Ubaidah. Abu Ubaidah menjadi salah satu sosok yang disegani Israel.
Rep: Andri Saubani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM- Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), memuji serangan rudal Iran ke Israel pada Selasa malam.

Baca Juga


“Kami memberkati tanggapan Iran, yang mencakup seluruh geografi Palestina yang diduduki dan memberikan pukulan kuat kepada penjajah kriminal, yang berpikir bahwa pesta pora di wilayah tersebut dan agresinya terhadap rakyatnya dapat lolos dari hukuman,” kata juru bicara tersebut.

“Ini adalah hari yang luar biasa dalam sejarah konflik di mana api para pejuang bangsa bersinggungan di langit Palestina, dan (Tel Aviv) terkena serangan mujahidin dari Yaman, Lebanon, Palestina dan Iran,” kata Abu Ubaidah.

Juru bicara Al Qassam menyerukan kepada “semua orang yang merdeka di negara ini untuk mengambil bagian dalam pembebasan Palestina.”

Sebuah pesan yang kuat

Hamas menyambut baik pengeboman Iran, dengan mengatakan “respons Iran yang terhormat adalah pesan yang kuat kepada musuh dan pemerintah fasisnya untuk mencegah mereka dan mengekang terorisme mereka”.

Hamas mengatakan bahwa pihaknya bangga dengan “saudara-saudara kami di Iran, dan penghargaan kami atas sikap mereka dalam menghadapi arogansi Zionis yang tak terkendali, dan keberpihakan mereka pada nilai-nilai keadilan dan keluhan rakyat Palestina, rakyat Lebanon, dan kepentingan tertinggi bangsa.”

Iran membombardir Israel dengan sekitar 180 rudal balistik sebagai pembalasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh (kepala biro politik Hamas), Hassan Nasrallah (sekretaris jenderal Hizbullah), dan komandan IRGC, Abbas Nilfroshan.

Jihad memberkati

Jihad Islam juga memberkati “serangan rudal yang dilakukan oleh IRGC terhadap entitas kriminal di seluruh wilayah Palestina yang diduduki”.

Jihad menggambarkan pemboman ini sebagai “sebagian dari apa yang pantas diterima oleh entitas kriminal ini, yang telah menjadi sombong, congkak, dan menindas di tanah itu” dan “satu-satunya cara untuk mencegahnya setelah seluruh dunia bungkam tentang kejahatannya”.

Jihad menyerukan kepada rakyat bangsa Arab dan Islam untuk percaya pada kemampuan mereka, untuk bertindak mendukung rakyat Lebanon dan Palestina, dan untuk bangkit menghadapi tirani Amerika.

Militer Israel (IDF) pada Kamis (1/10/2024) bahwa misil balistik Iran telah dikirim menuju Israel. Dilaporkan the Guardian mengutip Reuters, sirene telah meraung-raung di Tel Aviv dan Yerusalem.

Menurut beberapa saksi kepada Reuters, ledakan bisa terdengar di Tel Aviv dan sirene peringatan terdengar di penjuru kota metropolitan itu. Hal yang sama dikatakan saksi kepada media.

Media Israel melaporkan bahwa Iran setidaknya mengirim 100 misil ke Israel. Belum jelas apakah misil-misil itu menghantam perumahan warga sipil atau bisa diintersep di udara Israel. 

IDF juga mengonfirmasi kiriman misil balistik Iran lewat akun X resmi mereka pada Kamis malam WIB.

 

Beberapa jam sebelum serangan misil Iran ke Israel, Amerika Serikat (AS) sudah merilis informasi yang meyakini Iran sedang bersiap untuk “segera” melancarkan serangan rudal balistik terhadap Israel. Washington pun meminta semua warga AS di Israel untuk segera berlindung.

Rencana Iran tersebut, merujuk Associated Press, disampaikan seorang pejabat senior pemerintah AS pada Selasa ini. Ia juga memperingatkan “konsekuensi parah” jika hal itu terjadi.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas masalah ini, mengatakan AS secara aktif mendukung persiapan pertahanan Israel. Hal ini terjadi setelah militer Israel pada hari Selasa memperingatkan warganya untuk mengevakuasi lebih dari dua puluh komunitas perbatasan Lebanon beberapa jam setelah mengumumkan apa yang dikatakannya sebagai operasi darat terbatas terhadap Hizbullah.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel juga mengeluarkan pernyataan yang mengarahkan semua “pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka untuk berlindung di tempat sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

Usai meluncurkan ratusan misil ke Israel, Iran lewat utusannya di PBB memberikan pesan peringatan ke Israel. Iran berjanji serangan selanjutnya akan sangat menghancurkan jika Israel melancarkan respons balasan.

"Respons Iran yang sah secara hukum, rasional, dan bertanggung jawab atas aksi terorisme rejim Zionis telah dilaksanakan. Jika rejim Zionis berani merespons atau melancarkan aksi keji lanjutan, maka balasan beruntun yang menghancurkan akan terjadi. Negara kawasan dan pendukung Zionis disarankan untuk memutus hubungan dengan rejim," demikian pernyataan resmi perwakilan Iran di PBB lewat akun resmi mereka di X, @Iran_UN dikutip Rabu (2/10/2024).

Sumber: Aljazeera

Ragam Faksi Militer di Palestina - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler