Upaya Agar Kelompok Tani Kalsel Optimalkan Potensi Desa Terus Dilakukan Melalui Pekatama

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Ternak Masyarakat

republika
Petani (ilustrasi)
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya mendukung pemberdayaan masyarakat terus dilakukan di Kalimantan Selatan. Arutmin Tambang Asamasam pun melakukan serah terima 6 ekor sapi betina kepada Kelompok Tani Mentari Pagi di Desa Riam Adungan, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Ternak Masyarakat (PEKATAMA) untuk mengembangkan sektor peternakan di wilayah lingkar tambang perusahaan.
Admin and CDEA Superintendent Arutmin, E. Wawan mengatakan, kegiatan serah terima ini merupakan langkah awal program jangka panjang yang diharapkan dapat mengangkat sektor peternakan di Desa Riam Adungan dan sekitarnya, serta meningkatkan taraf hidup para peternak melalui peningkatan produksi dan produktivitas ternak.
*Program PEKATAMA sendiri dirancang untuk membangun kemitraan yang kuat antara Arutmin dan masyarakat di wilayah lingkar tambang perusahaan. Melalui program ini, selain memberikan hewan ternak, Arutmin juga memberikan pelatihan dan pendampingan untuk memastikan pengelolaan ternak dilakukan secara optimal dan berkelanjutan," kata dia, dikutip pada Rabu (2/101/2024).
Lebih lanjut, Wawan menekankan, kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat sangat penting dalam mengoptimalkan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama.
"Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan peternakan sapi yang lebih besar dan berkontribusi nyata bagi perekonomian lokal,” ucapnya.
Kelompok Tani Mentari Pagi yang menerima sapi-sapi betina ini akan mengelola ternak sebagai cikal bakal pengembangan peternakan sapi yang lebih besar. Desa Riam Adungan dikenal memiliki kondisi lingkungan yang sangat mendukung untuk peternakan sehingga program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Komitmen PT Arutmin Indonesia (Arutmin), unit usaha PT Bumi Resources Tbk., penghasil batu bara terbesar di Indonesia, dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) diimplementasikan melalui berbagai program berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di lingkar tambang menjadi lebih baik dan mandiri.
Program PPM ini memiliki fokus utama pada delapan bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil (pekerjaan), kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, kelembagaan, dan infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Arutmin berpartisipasi dalam pembangunan daerah di setiap wilayah operasi pertambangannya dengan terus membangun dan meningkatkan struktur komunitas menjadi lebih berdaya agar tercipta kemandirian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan PPM di sekitar lokasi penambangan merupakan salah satu poin penting keberhasilan menjalankan Good Mining Practices (GMP) di dunia pertambangan dan dalam mencapai misi Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebelumnya, Arutmin mengembangkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi tambang Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan melalui budidaya serai wangi.
"Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Arutmin diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah setempat, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup sehingga tercipta kemandirian serta kesejahteraan masyarakat," kata Presiden Direktur BUMI Resources Adika Nuraga Bakrie, demikian dikutip dari Kantor Berita Antara

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler