20 Dubes Negara OKI Desak Semua Pihak Berhenti Dukung Agresi Brutal Israel

Serangan di Lebanon merupakan perpanjangan dari kejahatan perang Israel.

AP Photo/Leo Correa
Tentara Israel bekerja di pengangkut personel lapis baja (APC) di Israel utara, Senin, 30 September 2024.
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para duta besar yang mewakili negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Rumania mendesak semua pihak menghentikan dukungan terhadap agresi Israel. Desakan tersebut disampaikan 20 duta besar negara OKI dalam sebuah gerakan solidaritas untuk Lebanon dan rakyat Palestina.

Baca Juga


Dalam pernyataan diplomatik yang disampaikan di Kedubes Lebanon di Bucharest, Rabu (2/10/2024), para duta besar negara OKI mendesak komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap resolusi PBB dan hukum internasional serta menghentikan segala dukungan terhadap Israel.

"Setahun yang lalu, kami berdiri dalam solidaritas untuk mengutuk agresi brutal Israel di Gaza, Al-Quds Al-Sharif dan Tepi Barat," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Rumania dan Republik Moldova, Meidyatama Suryodiningrat yang mewakili para kepala perwakilan negara-negara anggota OKI, dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

"Hampir satu tahun kemudian, meski mendapat kecaman global, situasi di Gaza dan Tepi Barat semakin memburuk,” katanya.

"Hari ini, para Duta Besar harus kembali berdiri menegaskan kembali solidaritas untuk Palestina, dan menegaskan dukungan yang tak tergoyahkan demi keamanan dan kedaulatan Lebanon," katanya menambahkan.

Serangan tersebut, menurut dia, merupakan perpanjangan dari kejahatan perang Israel dan pelanggaran terhadap hukum internasional dan resolusi PBB. Sebagai negara anggota Uni Eropa, kata Dubes RI yang akrab disapa Dimas ini, Rumania dapat berperan penting dalam mengurangi dukungan kepada Israel yang selama ini banyak ditunjukkan oleh negara-negara Eropa.

Selain Dubes RI untuk Rumania, para duta besar dan utusan diplomatik dari Lebanon dan Palestina, serta dari Aljazair, Mesir, Iran, Iraq, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Libya, Malaysia, Maroko, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Sudan, Suriah, Turki, dan Tunisia juga hadir dalam acara tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler