Kejutan, Real Madrid Tumbang di Kandang Lille di Liga Champions
Catatan tak pernah kalah Real Madrid dalam 36 pertandingan berakhir di kandang Lille.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penalti di babak pertama membawa Lille meraih kemenangan mengejutkan 1-0 di kandang sendiri atas juara bertahan Real Madrid pada fase penyisihan Liga Champions, Kamis (3/10/2024) dini hari WIB. Kemenangan di Stade Pierre-Mauroy mengakhiri rekor tak terkalahkan Los Blancos dalam 14 pertandingan terakhir di kompetisi tersebut.
Jonathan David mencetak gol dari titik putih dua menit memasuki waktu tambahan babak pertama untuk memberi Real, yang tidak pernah kalah dalam 36 pertandingan sebelumnya di semua kompetisi, kekalahan pertama mereka sejak Januari.
Hasil itu membuat Lille mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan dalam format baru kompetisi antarklub Eropa. Real, yang menang dalam laga pembuka melawan VfB Stuttgart, juga mengoleksi tiga poin.
“Saat melakukan tendangan penalti, saya mencoba untuk fokus, untuk tetap tenang agar dapat melakukan tendangan dengan baik dan saya percaya diri saat melakukan tendangan penalti,” ujar David. “Ini sukar dipercaya tetapi ini adalah malam yang tak terlupakan.”
Kiper Real Andriy Lunin mengatakan bahwa timnya tidak tampil dengan agresivitas seperti biasanya.
“Sulit untuk menganalisa setelahnya. (Kami kurang) agresi, kreativitas, pada akhirnya, apa yang selalu kami miliki,” katanya.
“Untuk bertarung lebih banyak lagi. Di babak kedua kami menunjukkan lebih banyak tekad, tetapi di babak pertama kami lebih buruk, itu jelas. Kami ingin menang karena kami tahu warna seragam yang kami pakai. Namun, tidak apa-apa. Keberanian, terus bekerja dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya.”
Tim asuhan Carlo Ancelotti memulai laga dengan Kylian Mbappe, yang bergabung dari tim juara Ligue 1 Paris Saint-Germain pada bulan Juni, di bangku cadangan setelah kapten timnas Prancis itu mengalami cedera hamstring ringan pekan lalu.
Pemain Brasil Vinicius Jr memiliki peluang pertama dengan tembakan mendatar pada menit keenam saat tim tamu mengendalikan permainan dan peluang kedua datang ketika upaya jarak dekat Endrick diblok oleh Lucas Chevalier.
Lille nyaris membuka keunggulan pada menit ke-26 ketika Andriy Lunin melakukan penyelamatan ganda yang spektakuler untuk menggagalkan peluang David, pertama dari sundulan sang penyerang, lalu menepis tendangan pemain asal Kanada itu.
Tekanan tanpa henti mereka membuahkan hasil di waktu tambahan ketika Eduardo Camavinga menahan tendangan bebas Edon Zhegrova dengan tangan. Sebuah tinjauan VAR kemudian dilakukan dan David dengan percaya diri mengonversi tendangan penalti tersebut.
Tuan rumah terus memberikan tekanan pada babak kedua, menolak untuk duduk dan menunggu saat Real menikmati penguasaan bola, memotong pasokan bola ke gelandang Inggris Jude Bellingham.
Ancelotti memasukkan Mbappe dan Luka Modric untuk menggantikan Endrick dan Eder Militao dan Lille berhasil bertahan dari serangan Real pada menit-menit akhir untuk mempertahankan kemenangan.
Pelatih Madrid Carlo Ancelotti tidak memberikan alasan atas hasil buruk yang didapatkan para pemainnya.
“Kami membuat banyak kesalahan. Pada babak pertama, kami memiliki banyak masalah dalam transisi,” katanya. “Kami tidak cukup agresif. Kami tidak mampu menciptakan peluang, kami tidak bagus dalam penguasaan bola. Kami lamban, kami tidak memiliki ide. Kami memiliki para penyerang yang harus bermain secara vertikal, dan, jika kami tidak dapat menyediakan itu, itu sulit. Hal yang sama juga terjadi saat terakhir kali kami kalah dalam sebuah pertandingan,” kata Ancelotti.