Anak Korban Kecelakaan Kuningan Ungkap Ibunya Seperti Punya Firasat: Nolak Bawa Cucu
Mobil pengangkut rombongan ibu-ibu tak kuat membawa muatan karena jalanan curam
REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Mobil bak terbuka yang ditumpangi wisatawan ibu-ibu mengalami kecelakaan terjun ke jurang di Jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Ahad (6/10/2024) sore. Tiga orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Suasana duka menyelimuti keluarga salah satu korban meninggal, Sadiah (60), di Perumahan Purimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Anak korban, Rizqy Amalia (30), menjelaskan, ibunya ikut rombongan warga berwisata ke Waduk Darma, Kabupaten Kuningan. Mereka terdiri dari dua rombongan kendaraan.
‘’Ibu ikut rombongan wisata sama ibu-ibu (perumahan) di sini. Harusnya tujuannya hanya ke waduk Darma. Nah, rombongan ibu saya mampir ke DH Garden,’’ ujar Rizqy, saat ditemui di rumah duka.
Rizqy mengungkapkan, sebelum kecelakaan, ibunya seperti menunjukkan firasat yang kini baru disadarinya. Saat itu, dia mengaku sempat akan menitipkan buah hatinya kepada ibunya, namun ibunya menolak. ‘’Tadinya saya mau nitipin anak ke neneknya (korban). Tapi mamah (korban) bilang mau pergi. Saya bilang ikut aja, tapi mamah bilangnya pingin sendiri. Kalau anak saya ikut, mungkin anak saya juga kena (kecelakaan),’’ katanya.
Rizqy menyebutkan, selain ibunya, korban yang meninggal adalah warga perumahan tersebut. ‘’Yang meninggal itu ada tiga orang, satu komplek. Yang satu sebelah rumah, yang satunya beda blok,’’ katanya.
Rizqy menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya, saat di DH Garden, mobil pengangkut rombongan ibunya tidak kuat membawa muatan karena kondisi jalanan yang curam. Akhirnya, ibu dan rombongannya turun dari mobil dan berjalan kaki. ‘’Nah infonya, dari pihak DH Gardennya nawarin pake mobil pick up,’’ kata Rizqy.
Mobil pick up itulah yang kemudian mengalami kecelakaan. Rizqy mengaku memperoleh kabar bahwa ibunya mengalami kecelakaan dari petugas kepolisian. Saat itu, dia menelepon ibunya, namun yang mengangkat telepon itu adalah polisi yang menangani kecelakaan tersebut.
‘’Jadi berangkat (berwisata) dari sini kan dua rombongan. Satu rombongannya sudah pulang. Sedangkan sampai sore ibu saya belum pulang. Kemudian saya telepon ke HP-nya, ternyata yang mengangkatnya polisi dan menjelaskan bahwa ibu kecelakaan,’’ kata Rizqy.