Iran Siapkan 10 Skenario Hadapi Serangan Israel

Serangan Iran akan lebih keras dari lontaran rudal sebelumnya.

AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pemerintah AS mendesak Israel menahan diri dalam merespons serangan rudal balistik Iran.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Militer Iran dilaporkan telah menyiapkan sedikitnya sepuluh skenario untuk merespons kemungkinan serangan balasan Israel. Demikian menurut kantor berita Tasnmi yang dikelola oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Iran membombardir Israel dengan rentetan rudal pada Selasa lalu. Teheran menyerang sejumlah pangkalan militer sebagai respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas dan Hizbullah. Israel pun berjanji untuk melancarkan serangan 'serius dan signifikan' sebagai balasan.

"Respons Iran tidak akan selalu berupa balasan pada tingkat yang sama dengan tindakan Israel, tetapi mungkin lebih keras dan menargetkan target yang berbeda yang akan mengintensifkan efektivitas respons," kata sumber militer kantor berita tersebut.

Karena Israel dinilai jauh lebih kecil daripada Iran dan memiliki infrastruktur yang lebih sedikit dan lebih sensitif. Pembalasan Iran dapat menyebabkan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Demikian menurut sumber Tasnim.

"Negara mana pun yang membantu Israel dalam kemungkinan serangan dianggap melewati batas merah Iran dan akan menderita kerugian," tegas sumber tersebut.

Komentar tersebut tampaknya ditujukan kepada AS, yang telah berkoordinasi dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan serangan terhadap Iran.

Sementara itu, Menteri luar negeri Iran memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan, dengan mengatakan pada Selasa bahwa setiap serangan terhadap infrastruktur Iran akan dibalas dengan respons lebih kuat.

Baca Juga


Iran menyerang Israel minggu lalu dengan salvo rudal. Israel telah bersumpah untuk membalas.

"Kami merekomendasikan rezim Zionis (Israel) untuk tidak menguji resolusi Republik Islam. Jika ada serangan terhadap negara kami, respons kami akan lebih kuat," kata Araqchi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Setiap serangan terhadap infrastruktur Iran akan dibalas dengan balasan yang lebih kuat, dan "musuh kami tahu target seperti apa di dalam Rezim Zionis (Israel) yang berada dalam jangkauan kami," tambah Araqchi.

 

Menteri perminyakan Iran mendarat di Pulau Kharg, tempat terminal ekspor utama negara itu berada, dan mengadakan pembicaraan dengan seorang komandan angkatan laut pada hari Minggu, situs web berita kementerian perminyakan Shana melaporkan, di tengah kekhawatiran Israel dapat menyerang fasilitas energi.

Tawaran Washington

Pada Ahad, saluran TV Israel Kan11 mengeklaim bahwa Washington telah menawarkan 'paket kompensasi' kepada Yerusalem Barat karena tidak menyerang situs nuklir atau fasilitas minyak Iran.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada CNN bahwa semua opsi ada di atas meja.

Hari Senin menandai peringatan serangan 7 Oktober ke Israel selatan oleh Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Israel menanggapi dengan menyatakan perang terhadap kelompok Palestina yang bermarkas di Gaza, yang sejak itu mengakibatkan kehancuran yang meluas dan kematian sedikitnya 41.000 orang, menurut otoritas setempat.

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh tewas di Teheran pada bulan Agustus. Israel tidak secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Namun mereka mengklaim serangan udara yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu selama operasi melawan milisi Syiah yang bermarkas di Lebanon yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler