Jamie Carragher Sebut Erik Ten Hag tak Sepenuhnya Salah dalam Kemerosotan MU

Carragher memperkirakan Ten Hag akan segera dipecat.

AP Photo/Rui Vieira
Pelatih Manchester United Erik ten Hag (kiri) dan pelatih Aston Villa Unai Emery pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di Villa Park, Birmingham, Inggris, Ahad (6/10/2024).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bek Liverpool yang kini menjadi pundit sepak bola Jamie Carragher percaya sulit bagi Erik ten Hag bertahan di Manchester United (MU). Namun ia menilai pelatih Belanda itu tak bisa sepenuhnya disalahkan atas buruknya penampilan MU pada awal musim ini.

Baca Juga


Hasil imbang tanpa gol melawan Aston Villa pada Ahad (6/10/2024) lalu membuat United mengalami awal terburuk mereka dalam sejarah Liga Primer. Setan Merah hanya mengumpulkan tujuh poin dari delapan pertandingan dan mengalami kekalahan besar di kandang sendiri dari Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Awal yang buruk bagi klub pada musim baru terjadi hanya beberapa bulan setelah Ten Hag menjalani musim terburuk United di Liga Primer, saat mereka tertatih-tatih untuk finis di posisi kedelapan, delapan poin tertinggal dari zona Liga Champions.

Bahkan setelah membawa MU meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Manchester City di final Piala FA pada Mei lalu, Ten Hag diperkirakan akan kehilangan pekerjaannya di Old Trafford. Sebab, pemilik klub dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa calon penggantinya. Namun ternyata Ten Hag tetap dipercaya melanjutkan pekerjaannya.

Carragher percaya manajemen MU akan memecat mantan pelatih Ajax itu dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, menurut Carragher, MU masih akan sulit untuk memperbaiki performanya langsung setelah jeda internasional.

Namun, jika hasilnya berbalik Ten Hag bisa bertahan. Namun, kata Carragher, masalah MU bukan hanya tentang hasil.

"Saya pikir untuk waktu yang lama, ini sebenarnya tentang penampilan," kata Carragher kepada Sky Sports, dikutip dari Manchester Evening News. "Dan banyak waktu ketika mereka mendapatkan hasil, itu terasa karena keberuntungan dalam beberapa hal. Saya pikir musim lalu, rasanya seperti Scott McTominay mencetak begitu banyak gol pada menit-menit akhir untuk mereka."

Menurut Carragher, bisa saja MU mendapatkan sejumlah hasil bagus karena sepak bola bisa menghadirkan banyak kejutan. Hal-hal yang tak terduga bisa saja terjadi. Namun, di matanya, awal musim ini tidak terlalu berbeda bagi MU dari sisi penampilan karena masih terlihat sama seperti musim lalu.

"Dengar, saya pikir ini akan sulit baginya, tetapi saya bersimpati padanya karena saya pikir dia sedikit digantung setelah apa yang terjadi pada musim panas dengan kepemilikan yang berbicara dengan manajer lain. Saya bersimpati untuknya. Tidak ada manajer atau siapa pun dalam pekerjaan yang ingin bosnya berbicara di depan umum kepada banyak orang yang berbeda dalam permainan. Akan sangat sulit baginya untuk bertugas sampai akhir musim ini," ujar Carragher.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler